Berita

Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr Sujatmiko MA/Net

Dunia

Dubes Sujatmiko: Mudah Diatur Dan Tidak Banyak Wacana, Brunei Sukses Tekan Angka Kasus Covid-19

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 17:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tingkat kepatuhan warga sangat berpengaruh terhadap hasil penanganan penyebaran virus corona. Kelebihan itulah yang dimiliki Brunei Darussalam. Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Dr Sujatmiko MA mengatakan, kasus Covid-19 di negara itu sangat minim, bahkan sejak kasus awal terdeteksi pada Februari lalu.

"Berita menggembirakan, sejauh ini kami semua sehat walafiat. Brunei aman-aman saja, sampai sekarang ini hanya ada 143 kasus positif. Itu pun sudah sembuh, tinggal satu orang saja yang masih dirawat," ujar Dubes Sujatmiko dalam acara RMOL World View, Senin (24/8).  

Salah satu penyebab datangnya corona ke Brunei ialah penduduk yang mengikuti Masjid Jamek Sri Petaling dengan 16 ribu peserta di Kuala Lumpur pada 27 Februari-1 Maret.

Pasca ditemukannya kasus awal, pada 15 Maret 2020, pemerintah menetapkan tidak ada penduduk Brunei yang boleh meninggalkan negaranya. Pergerakan domestik pun dibatasi, para pelaku usaha kecil juga tak bisa berbisnis dengan normal.

"Sejak dini, Brunei telah mempersiapkan penanganan Covid-19. Kebetulan, Brunei memiliki UU yang mengatur penyakit menular. Sehingga saat ada kasus langsung diterapkan UU tersebut," terang Sujatmiko.

Sistem pemerintahan yang berbeda dan jumlah penduduk yang tidak banyak, juga menjadi faktor yang mempengaruhi kecepatan penanganan virus.

"Orang mudah diatur. Tidak terlalu banyak wacana. Sehingga cepat teratasi. Orang di sini bersatu padu menghadapi Covid ini bersama, semua bergerak. Negara langsung memberikan alokasi dana dan memberlakukan langkah-langkah sejak awal," lanjut Sujatmiko yang juga pernah menjadi Duta Besar RI untuk Republik Sudan.

Dalam acara diskusi yang diselenggarakan oleh Kantor Berita Politik RMOL itu, Sujatmiko menerangkan bahwa KBRI Bandar Seri Begawan juga berupaya memonitor kondisi kesehatan semua WNI. Termasuk bertanggung jawab membantu kepulangan lebih dari seribu WNI melalui 7 penerbangan khusus ke Indonesia.

"Banyak pekerja Indonesia yang habis kontrak. Sehingga kami juga memfasilitasi penerbangan khusus ke Jakarta pada 16 dan 23 Agustus 2020," terang Sujatmiko.

Selain pemulangan pekerja yang habis masa kontraknya, KBRI juga memulangkan warga yang sakit dan keluar dari penjara. Proses kepulangan para warga ini bersifat mandiri.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Terobosan Baru, Jaringan 6G Punya Kecepatan hingga 100 Gbps

Selasa, 07 Mei 2024 | 12:05

172 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiah Serentak Gelar Aksi Bela Palestina Kutuk Israel

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:54

Usai Terapkan Aturan Baru, Barang Kiriman TKI yang Tertahan di Bea Cukai Bisa Diambil

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:37

MK Dalami Pemecatan 13 Panitia Pemilihan Distrik di Puncak Papua ke Bawaslu dan KPU

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:29

Tentara AS dan Pacarnya Ditahan Otoritas Rusia

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:18

Kuasa Pemohon dan Terkait Sama, Hakim Arsul: Derbi PHPU Seperti MU dan City

Selasa, 07 Mei 2024 | 11:11

Duet PDIP-PSI Bisa Saja Usung Tri Risma-Grace Natalie di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:56

Bea Cukai Bantah Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:37

Pansel Belum Terbentuk, Yenti: Niat Memperkuat KPK Gak Sih?

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:35

Polri: Gembong Narkoba Fredy Pratama Kehabisan Modal

Selasa, 07 Mei 2024 | 10:08

Selengkapnya