Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu yang berfoto dengan jet tempur F-35/Net

Dunia

Israel Menentang Penjualan F-35 Dari AS Ke UEA, Merasa Terancam?

KAMIS, 20 AGUSTUS 2020 | 11:21 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Langkah Uni Emirat Arab (UEA) untuk melakukan normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel membuka peluang Abu Dhabi untuk membeli jet tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat (AS).

Dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Rabu (19/8), Presiden Donald Trump mengatakan UEA tertarik untuk membeli jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin yang kerap digunakan Israel dalam pertempuran.

"Mereka (UEA) ingin membeli F-35, kita akan lihat apa yang terjadi, sedang ditinjau," ujarnya seperti dikutip Reuters.

Sejak awal, seorang sumber mengatakan, Trump memang mengincar penjualan F-35 ke UEA dalam perjanjian sampingan untuk tawaran normalisasi UEA dengan Israel. Ia mengatakan, potensi penjualan tersebut diatur dengan bantuan penasihat senior dan menantu Trump, Jared Kushner.

Kesepakatan penjualan F-35 tersebut pada awalnya pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth.

Walau begitu, Israel tampaknya tidak menyukai gagasan tersebut karena dapat mengurangi keuntungan militernya di kawasan Timur Tengah.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan ia akan mempertahankan superioritas Israel di kawasan dan akan menentang penjualan F-35 dari AS ke UEA.

AS sendiri menjamin Israel akan menerima persenjataan yang lebih canggih daripada negara-negara Arab, Washington juga memberinya label "Qualitative Military Edge". Sehingga, Israel tidak perlu khawatir.

Selain itu, setiap penjualan F-35 dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk dinegosiasikan dan dikirimkan. Misalnya Polandia yang baru membeli 32 unit F-35 baru akan mendapatkan kiriman pertamanya pada 2024.

Terlebih, setiap penjualan juga memerlukan persetujuan kongres.

Hingga kini, baik Pentagon dan Gedung Putih belum memberikan informasi lebih lanjut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya