Berita

Donald Trump selama kunjungannya ke pabrik Whirlpool di Ohio/Net

Dunia

Aksi Protes Makin Mengerikan, Donald Trump Berjanji Akan Terus Memantau Situasi Di Belarus

SELASA, 18 AGUSTUS 2020 | 06:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat akan memantau terus menerus situasi 'mengerikan' di Belarus. Negara itu merasa prihatin akan kerusuhan yang menakutkan yang terjadi di negara yang baru saja memenangkan Alexandr Lukashenko pada pemilihan Belarus pekan lalu.

"Ini mengerikan. Itu situasi yang mengerikan, Belarusia. Kami akan mengikutinya dengan cermat," kata Presiden Amerika Serikat Donald Trump, seperti dikutip dari Reuters, Senin (17/8).

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada Sabtu (15/8) mengatakan bahwa Amerika Serikat sedang membahas situasi di Belarus dengan Uni Eropa.

Washington akan terus memantau situasi di Belarusia dan bahwa tujuan kontak AS-UE adalah untuk mencoba membantu sebaik mungkin agar rakyat Belarusia mencapai kedaulatan dan kebebasan.

Gedung Putih pada pekan lalu juga telah mengeluarkan seruan agar pemerintah Belarus atau Belarusia dapat menahan diri dan tidak menggunakan kekerasan dalam menangani para demonstran, serta dapat menyelesaikan persoalan dalam negeri mereka dengan cara terbaik.

"Kami sangat prihatin dengan situasi pasca pemilihan presiden Belarusia," kata sekretaris pers Gedung Putih Kayleigh McEnany saat briefing dengan media, seperti dikutip dari Independent, Selasa (11/8).

Komisi Pemilihan Umum mengumumkan kemenangan Alexandr Lukashenko yang meraih lebih dari 80 persen suara, sementara penantang oposisi Sviatlana Tsikhanouskaya mendapat 10 persen. Kerusuhan pecah beberapa jam setelah hasil pemilihan diumumkan. Sedikitnya enam orang terluka dan beberapa ditahan pada Minggu (9/8) pekan lalu, ketika polisi membubarkan aksi yang semakin memanas.
 
Kerusuhan terus berlangsung berhari-hari. Bahkan, pada Minggu (16/8) kerusuhan semakin berkobar. Puluhan ribu warga Belarusia melakukan aksi protes yang mereka juluki sebagai "Pawai untuk Kebebasan" di Ibukota Minsk. Mereka memprotes hasil pemilihan presiden yang memenangkan petahana, Presiden Alexandr Lukashenko. Mereka meneriakkan kata Mundur’ untuk Lukashenko.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya