Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dipercaya Bawa Hoki Nomer Ponsel Ini Terjual Dengan Harga Lebih Dari 4,3 Miliar Rupiah

SENIN, 17 AGUSTUS 2020 | 10:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Beberapa orang mungkin memerlukan waktu beberapa saat ketika memutuskan untuk membeli sebuah nomor ponsel. Karena sebagian percaya bahwa kombinasi angka yang tepat bisa membawa keberuntungan dalam kehidupan, termasuk kombinasi nomor ponsel.

Hal ini terjadi di negara tirai bambu China. Sebuah nomor ponsel yang dipercaya bisa membawa keberuntungan terjual dengan hharga 2,25 juta yuan (300 ribu dolar AS) atau sekitar 4,4 Miliar rupiah lebih dalam sebuah lelang online.

Nomor 'keberuntungan' itu terjual setelah ratusan orang bersaing secara ketat untuk mendapatkan hak menggunakan rangkaian angka yang disebut-sebut bisa membawa keberuntungan, seperti dikutip dari AFP, Minggu (16/8).

Angka tersebut diakhiri dengan 58, sebuah kombinasi yang banyak dicari di China karena kata "delapan" dalam bahasa Mandarin terdengar mirip dengan kata untuk "kemakmuran".

Pengguna telepon di China, terutama perusahaan yang ingin membuat klien dan mitra bisnisnya terkesan sering kali membayar mahal untuk sebuah kombinasi angka yang dianggap beruntung.

Delapan adalah angka yang paling dicari dan sangat berharga di China sehingga upacara pembukaan Olimpiade 2008 di Beijing dimulai secara resmi pada pukul 8 lewat 8 menit pada hari ke-8 bulan Agustus, yakni bulan ke-8 dalam hitungan tahun Masehi.

Sementara itu angka 4, yang dalam bahasa Mandarin terdengar mirip dengan kata 'kematian', paling tidak disukai di China.

Pada lelang tahun 2017, sebuah nomor telepon yang diakhiri dengan angka 87 memegang rekor tertinggi di platform lelang dan terjual dengan harga  3,91 juta yuan.

Angka 7 yang bunyinya 'qi/chi', adalah angka yang melambangkan kebersamaan dan keharmonisan, karena dalam konfusianisme angka teesebut dianggap sebagai persatuan dari yin dan yang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya