Australia memasuki gelombang kedua Covid-19/Net
Australia memasuki gelombang kedua wabah Covid-19. Penularan virus negara bagian New South Wales (NSW) dan Victoria, Australia, pun semakin tidak terkendali sehingga membuat negara bagian Queensland menutup perbatasannya.
Perdana Menteri Queensland Annastacia Palaszczuk, pada Rabu (5/8) mengatakan telah menutup perbatasannya dengan Victoria dan menolak para pelancong yang berasal NSW mulai Sabtu (8/8).
"Kami telah melihat bahwa Victoria tidak menjadi lebih baik, dan kami tidak akan menunggu New South Wales memburuk. Kami perlu bertindak," kata Palaszczuk dalam konferensi pers di Brisbane, mengutip
CNA.
Setelah dua bulan tidak memiliki transmisi lokal, bulan lalu Queensland mendapatkan dua kasus baru Covid-19 yang melibatkan para pelanong dari Melbourne. Dua kasus tersebut menjadi sumber penularan bagi tiga kasus lokal.
"Jelas sekarang bahwa Australia sedang mengalami gelombang kedua Covid-19 dan kita tidak mampu memiliki gelombang kedua di sini di Queensland," kata Wakil Perdana Menteri Steven Miles.
Selama ini, Queensland adalah tujuan liburan populer bagi orang-orang dari negara bagian selatan yang lebih dingin.
Pada Rabu, Queenslan melaporkan satu kasus baru Covid-19. Sehingga totalnya ada 11 kasus aktif di sana.
Sementara itu, di kota terpadat kedua Australia, Melbourne, pemerintah terpaksa memberlakukan kuncian ketat yang disertai dengan jam malam.
Totalnya, Australia sudah melaporkan lebih dari 19 ribu kasus Covid-19 dengan 247 kematian.