Berita

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Iran Sima Sadat Lari/Net

Dunia

Iran Catat Satu Kematian Setiap Tujuh Menit Sekali Akibat Covid-19

SELASA, 04 AGUSTUS 2020 | 06:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Iran memiliki angka kasus virus corona yang cukup tinggi. Sebuah laporan televisi lokal mengatakan setidaknya satu orang meninggal akibat Covid-19 setiap tujuh menit sekali di negara itu.

Departemen Kesehatan Iran pada hari Senin (3/8) melaporkan ada 215 kasus kematian baru akibat Covid-19. Pemerintah menyebut salah satu faktor utama yang menyebabkan hal itu terjadi karena dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga jarak sosial.

Juru bicara Kementerian Kesehatan, Iran Sima Sadat Lari, mengatakan dengan adanya 215 kematian baru dalam 24 jam terakhir, membawa jumlah kematian di negara itu menjadi 17.405.

Sementara, hingga Senin (3/8) total kasus positif Covid- di Iran sebanyak 312.035.

Dalam sebuah tanyangan televisi pemerintah Iran, terlihat beberapa orang Iran yang berlalu lalang di jalanan Teheran yang sibuk tanpa mengenakan masker wajah atau menjaga jarak sosial, seperti dikutip dari Memo, Senin (3/8).

Sementara itu, beberapa ahli meragukan keakuratan jumlah korban virus corona resmi Iran. Sebuah laporan oleh pusat penelitian parlemen Iran pada bulan April menunjukkan bahwa jumlah virus corona mungkin hampir dua kali lipat dari yang diumumkan oleh kementerian kesehatan.

Laporan itu mengatakan bahwa angka resmi virus corona Iran hanya didasarkan pada jumlah kematian di rumah sakit dan mereka yang sudah dites positif untuk virus corona saja.

Televisi BBC melaporkan pada hari Senin bahwa, berdasarkan data dari sumber anonim, jumlah kematian di Iran mungkin tiga kali lebih tinggi dari yang dilaporkan secara resmi. Otoritas kesehatan Iran membantah laporan itu dan mengatakan tidak ada yang ditutup-tutupi.

Dengan melonjaknya angka kematian akibat Covid-19 sejak pembatasan mereda pada pertengahan April, pemerintah Iran mengatakan langkah-langkah untuk mengekang penyebaran Covid-19 akan diberlakukan kembali jika peraturan kesehatan tidak dipatuhi. Sejak bulan lalu, pemerintah Iran telah mewajibkan penggunaan masker di tempat-tempat umum.

Mengenai ujian masuk universitas nasional yang menurut rencana akan berlangsung pada bulan ini, Satgas Nasional Covid-19 Iran mengatakan akan segera mengumumkan apakah akan tetap dilaksakan atau tidak.

Sementara Banyak masyarakat Iran meminta di media sosial agar pemerintah menunda ujian yang akan dihadiri sekitar 1 juta orang peserta itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya