Berita

Menkes Maroko Khalid Ait Taleb/Net

Dunia

Angka Kasus Melonjak, Kementerian Kesehatan Maroko Batalkan Cuti Tahunan Para Staf

SELASA, 04 AGUSTUS 2020 | 06:04 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Kesehatan Maroko pada Senin (3/8) memutuskan untuk membatalkan cuti tahunan para stafnya. Dan bagi yang sudahterlanjur mengambil cuti, Menteri Kesehatan telah meminta mereka untuk segera kembali ke pos mereka dalam waktu 48 jam setelah pengumumannya itu. Lonjakan besar kasus virus corona dalam beberapa hari terakhir di seluruh Maroko membuat kementerian terpaksa melakukan hal itu.

Pengumuman dan catatan resmi itu telah ditandatangani oleh Menteri Kesehatan Khalid Ait Taleb dan ditujukan kepada sekretaris jenderal, inspektur, direktur regional, direktur pusat, direktur pusat rumah sakit universitas (CHU), direktur Institut Pasteur Maroc, dan departemen lainnya, yang isinya antara lain menetapkan penangguhan liburan mulai 3 Agustus karena krisis kesehatan.

"Berkenaan dengan pemberian cuti tahunan untuk pegawai negeri sipil dalam administrasi dan lembaga terkait, dan mengikuti evolusi situasi epidemiologis terkait dengan penyebaran virus Covid-19 di negara kami, dan dengan tujuan untuk menjamin kesinambungan layanan sistem perawatan kesehatan dan memenuhi kebutuhan perawatan, diputuskan mulai 3 Agustus 2020 ini, untuk menangguhkan otorisasi cuti hingga pemberitahuan lebih lanjut,” isi pernyataan resmi Menkes Khalid Ait Taleb, seperti dikutip dari Middle East, Senin (3/8).

Ait Taleb meminta semua staf kementerian kesehatan yang sedang cuti untuk kembali ke pos mereka dalam waktu 48 jam setelah pengumumannya.

Keputusan itu datang ketika Maroko mencatat angka kasus pada Minggu (2/8) sebanyak 522 kasus baru, sehingga total kasus menjadi 25.537 positif Covid-19 dan jumlah kematian menjadi 382 orang.

Kasus baru itu ada di wilayah Tangier-Tetouan-Al Hoceima sebanyak 183 dan wilayah Fes-Meknes sebanyak 146.

Sebelumnya, pada 25 Juli, Pemerintah Maroko secara mendadak menetapkan delapan kota besar untuk melakukan penguncian dalam upaya untuk menahan penyebaran virus corona menjelang perayaan Idul Adha. Pengumuman yang tiba-tiba itu sempat menimbulkan kekacauan lalu lintas di jalan-jalan utama yang mendadak ditutup tanpa pemberitahuan secara luas.

Kementerian Kesehatan mengatakan, sebanyak 6.720 orang dalam perawatan di rumah sakit di seluruh negeri, dan 79 kasus dirawat di unit resusitasi dan perawatan intensif, termasuk 11 pasien yang diintubasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya