Berita

Ketum JMSI, Teguh Santosa (kiri) saat membedah buku karya nggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay/RMOL

Politik

Ketum JMSI Sayangkan Saleh Daulay Tak Sajikan Perdebatan Pemprov DKI Dan Pusat Soal Covid-19

JUMAT, 10 JULI 2020 | 20:21 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Buku berjudul "Menghadang Corona: Advokasi Publik di Masa Pandemik" adalah sebuah kronik perjalanan Indonesia dalam menghadapi pandemik Covid-19 kurun waktu tujuh bulan terakhir.

“Apa yang kita alami sejak bulan Januari sampai hari ini, semua terangkum di sini. Perdebatan-perdebatan itu muncul di sini,” kata Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa, ketika membedah buku karya anggota Komisi IX DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, tersebut di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/7).

Di sisi lain, Teguh menilai ada bagian yang rasanya kurang terekam dengan baik di dalam buku itu. Bagian yang kurang terekam itu adalah perdebatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Pusat soal pandemik Covid-19.

Sebut Teguh, respon Pemprov DKI terhadap kasus Covid-19 terlihat lebih cepat dibandingkan respon Pemerintah Pusat. Beberapa kali sempat terlihat ada semacam persaingan antara Pemprov DKI dan Pemertintah Pusat.

“Saya kayaknya tidak melihat bagian kompetisi politik antara Pemerintah Pusat dengan Pemprov Jakarta. Nanti Bung Saleh yang akan memberikan jawaban kenapa itu tidak di-zoom. Sebetulnya itu juga menarik,” kata Teguh lagi.

Dia kembali mengingatkan sikap Pemprov DKI yang menanggapi serius virus yang berasal dari Wuhan, China ini. Sementara Pemerintah Pusat sempat membantah soal kehadiran Covid-19 di tanah air.

“Kasus kan sudah ada. Tapi terjadi drama bantah-membantah dulu. Baru kemudian Pemerintah Pusat mengatakan tanggal 2 Maret ada dua kasus pertama (di Depok). Publik tidak bisa tidak melihat adanya indikasi persaingan, persaingan terlalu pagi barangkali,” urainya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

HUT ke-497 Kota Jakarta

Minggu, 19 Mei 2024 | 14:01

Alami Demam Tinggi, Raja Salman Kembali Jalani Pemeriksaan Medis

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:56

Aktivis Diajak Tiru Akbar Tanjung Keluar dari Zona Nyaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:54

Teater Lencana Membumikan Seni Pertunjukan Lewat "Ruang Tunggu"

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:36

Bamsoet Ungkit Lagi Cerita Pilu Golkar saat Dipimpin Akbar Tanjung

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:26

Alumni Usakti Didorong Berperan Membangun Indonesia

Minggu, 19 Mei 2024 | 13:12

Diserang Rusia, 9.907 Warga Ukraina Ngacir dari Kharkiv

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Banyak Guru Terjerat Pinjol Imbas Kesejahteraan Minim

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:59

Wantim Golkar DKI Pamer Zaki Bangun 29 Stadion Mini di Tangerang

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:39

Prabowo-Gibran Diyakini Bawa Indonesia Jadi Macan Asia

Minggu, 19 Mei 2024 | 12:26

Selengkapnya