Berita

Profesor Hadas Mamane dalam penelitiannya, menghasilkan etanol dari limbah di laboratorium Universitas Tel Aviv/Net

Dunia

Inovasi Ilmuwan Israel Berhasil Ubah Limbah Jadi bahan Utama Sanitizer

JUMAT, 10 JULI 2020 | 06:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Akibat permintaan yang tinggi selama pandemik Covid-19, bahan utama untuk membuat sanitizer ikut menjadi langka. Hal ini telah memicu para ilmuwan Israel untuk menemukan solusi yang murah dan sederhana, dengan mengubah limbah menjadi etanol untuk digunakan sebagai bahan utama sanitizer.

Profesor Hadas Mamane dari Universitas Tel Aviv dan timnya telah melakukan penelitian selama lima tahun terakhir dalam upayanya mendaur ulang limbah untuk diubah menjadi senyawa etanol.

"Di sini kami memiliki limbah kertas dari pabrik, sisa jerami dari kebun binatang, dan rerumputan yang dikumpulkan dari kota Tel Aviv," kata Profesor Hadas, seperti dikutip dari AFP, Kamis (9/7).


Dalam prosesnya, limbah-limbah organik itu dimasukkan ke dalam sebuah reaktor kemudian ditambahkan gas ozon.

Dari segi waktu dan biaya produksi, Profesor Hadas menyebut daur ulang yang dilakukan timnya sangat  terjangkau dan tidak memakan waktu yang lama. Ini berbanding terbalik dengan proses pembuatan Etanol yang diproduksi dari sumber nabati seperti tebu atau jagung dengan prosedur yang kompleks dan mahal.

“Terobosan kami di TAU berhasil memanfaatkan ozon dosis rendah untuk membuat proses ini dalam skala yang jauh sederhana dan murah.”

Dia mengatakan metode yang dirancang dalam studi bersama dengan Profesor Yoram Gerchman dari Universitas Haifa menggunakan sejumlah kecil ozon pada produk limbah yang berbeda.

“Kami berhasil menunjukkan bahwa kami dapat memproduksi etanol dengan cara yang sederhana dan hijau, dengan menghormati lingkungan, yang tidak menghasilkan racun,” kata Hadas.

Lebih jauh dia mengatakan, butuh empat atau lima hari untuk menghasilkan alkohol dari limbah yang mengalami proses ozonisasi dan penghilangan enzim dan konservatif.

Profesor Hadas mengatakan proses komesrsialisasi produk dari hasil penelitiannya kemungkinan bisa dicapai dalam dua tahun terakhir. Hal itu merujuk pada Israel yang menghasilkan lebih dari 620 ribu ton limbah sayuran setiap tahun.

Langkah Israel melakukan pembatasan perjalanan serta menutup perbatasan dalam upaya mengurangi penyebaran virus sejak awal pandemik mendapat pujian. Namun sayang, pembukaan kembali perbatasan sejak Juni lalu justru menuai kritik karena dianggap sebagai penyebab peningkatan kasus baru Covid-19 di negara itu.

Hingga Kamis (9/7)  Israel telah mencatat lebih dari 34.000 kasus infeksi Covid-19 dengan angka kematian 348.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya