Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muhammad Nabil Haroen/Net

Politik

DPR: Pemerintah Perlu Lakukan Investigasi Komprehensif Kasus Perbudakan Modern Yang Korbankan Nyawa TKI

JUMAT, 10 JULI 2020 | 02:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Meninggalnya anak buah kapal (ABK) atas nama Hasan Afriandi asal Lampung saat berlayar dengan kapal asal China Lu Huang Yuan Yu 118 beberapa waktu lalu, masih menjadi perhatian politisi di DPR RI.

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Muhammad Nabil Haroen, meminta agar pemerintah melakukan investigasi secara komprehensif atas kasus perbudakan modern yang menelan korban ABK asal Indonesia.

“Meninggalnya Hasan Afriandi, yang merupakan ABK Kapal Lu Huang Yuan Yu 118 asal China, merupakan tragedi dan tamparan besar," ujar Gus Nabil, sapaan karibnya kepada wartawan, Kamis (9/7).

"Pemerintah Indonesia harus menginvestigasi kasus ini, melalui kementerian dan lembaga terkait agar tuntas penyelesaian hukumnya, baik investigasi terhadap pemilik kapal, pola kerja, sekaligus juga agen di Indonesia yang menyalurkan,” tegasnya.

Gus Nabil mendesak pemerintah merapikan kebijakan perihal pasokan tenaga kerja Indonesia terutama yang bekerja di kapal-kapal asing.

“Juga, harus ada pemantauan dan punishment jika agen dan pemilik kapal melanggar aturan serta membahayakan nyawa,” ucapnya.

Menurutnya, pemerintah harus menaruh perhatian besar terhadap sejumlah kasus kematian tenaga kerja Indonesia agar tidak menelan korban lebih banyak lagi.

“Kasus meninggalnya ABK asal Indonesia di kapal asing sudah sering kita dengar. Ke depan, jangan sampai ada korban lagi. Ini masalah serius yang harus jadi concern pemerintah,” tutupnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya