Berita

Pesawat AirAsia/Net

Dunia

Pulihkan Diri, AirAsia Cari Dana Bantuan Sebesar Rp 3,4 Triliun

KAMIS, 09 JULI 2020 | 17:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Maskapai bertarif rendah, AirAsia, mengaku sedang dalam tahap pembicaraan dengan auditor untuk mendapatkan bantuan sebesar 1 miliar ringgit atau setara dengan Rp 3,4 triliun (Rp 3.372/ringgit).

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (9/7), AirAsia mengatakan pihaknya tengah melakukan pembicaraan terkait peningkatan modal, baik itu dalam bentuk utang atau ekuitas.

"Sedang dalam diskusi berkelanjutan dengan berbagai pihak, termasuk bank, pemberi pinjaman, serta investor, yang tertarik dalam mencari hasil yang menguntungkan," papar maskapai seperti dikutip CNA.

AirAsia juga menyebut, beberapa lembaga keuangan mulai tertarik untuk mendukung permintaan pendanaan lebih dari 1 miliar ringgit.

Adapun CEO AirAsia, Tony Fernandes mengatakan, sebagian pendanaan merupakan pinjaman penjaminan pemerintah di bawah skema Jaminan Danajamin PRIHATIN di Malaysia.

Selain itu, cabang AirAsia Filipina dan Indonesia juga saat ini sedang menyebar aplikasi pinjaman bank untuk membantu bertahan di tengah situasi pandemik Covid-19.

Di Filipina, AirAsir sudah mengajukan pinjaman yang dijamin pemerintah berdasarkan Undang-Undang Stimulus Ekonomi Filipina (PESA). Namun hasilnya belum didapatkan.

Terlepas dari usaha mencari tambahan modal, AirAsia Group juga mulai melakukan rasionalisasi jumlah karyawan untuk operasi yang lebih ramping, mengingat menurunnya jumlah permintaan. Ditambah dengan pengurangan gaji sementara seluruh kelompok antara 15 persen dan 75 persen.

“Kami telah menerima penangguhan dari lessor yang mendukung kami dan sekarang sedang mengerjakan ekstensi lebih lanjut. Kami juga telah merestrukturisasi 70 persen kontrak lindung nilai bahan bakar kami dan terus bernegosiasi dengan rekanan pendukung kami untuk sisa paparan," jelas maskapai.

"Secara keseluruhan, kami mengharapkan setidaknya 50 persen pengurangan biaya tunai kami pada tahun 2020," imbuhnya.

Di sisi lain, Fernandes berharap dengan kelanjutan perjalanan domestik, maskapai bisa pulih dengan segera. Ia juga berharap negara-negara segera mengimplementasikan gelembung perjalanan.

AirAsia sendiri telah memulai kembali operasi domestiknya di pasar-pasar seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, India, dan Filipina sejak akhir Mei.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya