Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Lulus Uji Coba, Anjing Pelacak Kepolisian UEA Mampu Identifikasi Keberadaan Virus Corona Dengan Akurasi 92 Persen

KAMIS, 09 JULI 2020 | 08:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Anjing polisi K9 di UEA kini bisa melacak keberadaan orang yang terkena virus corona. UEA baru-baru ini melakukan uji coba terhadap seekor anjing pelacak untuk mendeteksi virus corona dan hasilnya 92 persen akurat.

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) UEA  mengatakan mereka telah berhasil menyelesaikan uji coba pada anjing pelacak polisi yang telah disiapkan sejak beberapa minggu lalu untuk meningkatkan tindakan pencegahan selama pandemik.

"Data dan penelitian menunjukkan bahwa anjing kami bisa mendeteksi dugaan kasus Covid-19 mencapai sekitar 92 persen dalam akurasi keseluruhan," isi pernyataan Kemendagri, dikutip dari TN, Kamis (9/7).


Dalam percobaan, sampel diambil dari ketiak orang yang terkena virus corona.

"Sampel kemudian diendus oleh anjing-anjing tanpa melakukan kontak dengan orang-orang, sementara hasilnya diketahui di tempat," ujar Kemendagri.

Uji coba itu adalah hasil kerja sama Kemendagri UEA dengan komando umum polisi UEA, Kementerian Kesehatan, Otoritas Bea Cukai Federal, dan Pabean Abu Dhabi dan Dubai serta otoritas kesehatan.

Eksperimen dilakukan di beberapa rumah sakit lapangan setelah tindakan pencegahan diambil untuk melindungi anjing polisi dan pelatih mereka.

"Anjing polisi K9 juga digunakan secara tradisional dalam mengamankan dan memantau peristiwa dan fasilitas sensitif," tegas Kemendagri.

Kementerian mengatakan UEA telah melangkah lebih jauh dari banyak negara lain dalam mempelajari kegunaan anjing untuk mendeteksi kasus virus dan menanggapinya.

"Angka menunjukkan bahwa anjing dapat dengan cepat mendeteksi kasus yang terinfeksi, membantu melindungi situs-situs utama, secara efektif menangani kerumunan besar dan mengamankan acara besar, bandara, dan lain-lain," kata Kemendagri.

UEA  memutuskan untuk menggunakan anjing karena kemampuan mereka yang terbukti untuk menangani penyakit menular lainnya, seperti TBC dan malaria.

"Anjing pendeteksi yang terlatih dikenal karena kemampuan dan keterampilan luar biasa mereka yang mengalahkan anjing lain, terutama indera penciumannya yang kuat," kata Kemendagri.

"Untuk alasan ini, mereka dapat digunakan dalam patroli polisi dan mengamankan mal, acara, bandara dan fasilitas vital lainnya."

Kemendagri saat ini sedang menjalin kerja sama dalam lokakarya dengan beberapa negara dan pakar dunia tentang studi teoritis dan diskusi tentang penggunaan anjing untuk mendeteksi kasus Covid-19.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya