Berita

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo/Net

Dunia

Warganya Dilarang Masuk Tibet, AS Serang China Pakai Sanksi

RABU, 08 JULI 2020 | 08:08 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi terhadap beberapa pejabat China karena dianggap bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Tibet.

Dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, pemerintah China berusaha untuk menghalangi perjalanan para diplomat, jurnalis, dan turis AS ke Tibet.

"Akses ke wilayah Tibet semakin vital bagi stabilitas regional, mengingat pelanggaran hak asasi manusia Republik Rakyat China (RRC) di sana, serta kegagalan Beijing untuk mencegah degradasi lingkungan di dekat hulu sungai-sungai utama Asia," ujar Pompeo seperti dikutip CNA, Rabu (8/7).


Pompeo mengatakan, AS bekomitmen untuk mendukung otonomi bagi warga Tibet dan menghormati hak asasi mereka yang mendasar.

"Hari ini saya mengumumkan pembatasan visa pada pemerintah RRC dan pejabat Partai Komunis China (PKC) yang bertekad secara substansial terlibat dalam perumusan atau pelaksanaan kebijakan yang berkaitan dengan akses bagi orang asing ke wilayah Tibet,'" terangnya.

Selain memberikan sanksi atas pelanggaran HAM di Tibet, AS juga melakukan hal yang sama pada China atas isu Uighur di Xinjiang. Di mana para pejabat PKC yang bertanggung jawab atas penahanan massal di Xinjiang dikenakan pembatasan visa dan pembekuan aset.

Pekan lalu, AS juga menerapkan pembatasan visa bagi pejabat yang bertanggung jawab atas UU keamanan nasional Hong Kong.

Hubungan AS dan China dari waktu ke waktu semakin terperosok, terutama di tengah pandemik Covid-19. Presiden AS Donald Trump dan pemerintahannya telah berulang kali menuduh Beijing tidak transparan tentang wabah tersebut.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya