Berita

Menteri Luar Negeri Lebanon, Nassif Hitti/Net

Dunia

Komentarnya Tentang Hizbullah Dianggap Campuri Urusan Dalam Negeri Lebanon, Menlu Panggil Dutabesar Amerika Serikat

SENIN, 29 JUNI 2020 | 06:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Luar Negeri Lebanon, Nassif Hitti memanggil Dutabesar Amerika Serikat untuk Beirut, Dorothy Shea, terkait komentar yang dia buat baru-baru ini, di mana dia mengkritik kelompok Hizbullah yang militant. Pertemuan itu dijadwalkan akan berlangsung pada Senin (29/6) sore waktu setempat.

Media lokal mengatakan Menlu Lebanon, Nassif Hitti akan memberi tahu Dubes AS itu bahwa menurut Konvensi Wina tentang Hukum Perjanjian, seorang dutabesar tidak memiliki hak untuk ikut campur dalam urusan internal negara lain dan tidak boleh menghasut rakyat Lebanon terhadap satu sama lain.

Pada hari Sabtu (27/6), seorang hakim Lebanon melarang outlet media lokal dan asing di negara itu untuk mewawancarai dutabesar AS selama setahun dengan mengatakan bahwa kritiknya terhadap Hizbullah adalah sebuah hasutan dan bisa menjadi ancaman bagi perdamaian sosial.

Putusan hakim itu datang sehari setelah Shea mengatakan kepada stasiun TV milik Saudi Al-Hadath bahwa Washington memiliki keprihatinan besar atas peran Hizbullah dalam pemerintah.

Komentar yang dilontarkan Dubes AS itu mendapat kritikan keras dari orang-orang di Lebanon, kata-katanya dianggap sebagai gangguan dalam urusan internal Libanon.

Sementara itu, Shea mengatakan keputusan hakim sebagai sesuatu yang tidak menguntungkan. Dia menambahkan bahwa seorang pejabat senior pemerintah Lebanon, yang tidak disebut namanya, meminta maaf kepadanya atas kejadian tersebut.

“Saya dihubungi kemarin sore oleh seorang pejabat berpangkat tinggi dan ditempatkan dengan baik di pemerintah Lebanon dan pejabat ini menyatakan permintaan maaf, menyampaikan bahwa putusan ini tidak memiliki kedudukan yang tepat,” ungkapnya kepada media lokal, seperti dikutip dari AP, Minggu (28/6).

Shea menambahkan bahwa pejabat itu mengatakan kepadanya bahwa pemerintah akan mengambil langkah yang diperlukan untuk membalikkan keputusan pengadilan.

Keputusan pengadilan mencerminkan meningkatnya ketegangan antara AS dan Hizbullah. Ini juga mengungkapkan keretakan yang melebar di antara kelompok-kelompok di Lebanon, yang saat ini tengah menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam sejarah modernnya.

Legislator Hizbullah Hassan Fadlallah pada hari Minggu menyebut komentar Shea sebagai sebuah agresi yang mencolok pada kedaulatan Lebanon. Dia meminta kementerian luar negeri untuk memaksa Dubes Dorothy Shea agar menghormati hukum internasional.

Lebanon dicekam oleh krisis keuangan yang semakin dalam apalagi setelah pembicaraan bantuan dana denganpihak  Dana Moneter Internasional (IMF) telah dipersulit oleh pertikaian politik negara itu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya