Berita

Rencana aneksasi sebagian wilayah Tepi Barat Palestina oleh Israel akan dilakukan pada 1 Juli 2020/Ilustrasi RMOL

Dunia

Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat Tinggal Hitungan Hari, AS Belum Ambil Sikap

SENIN, 29 JUNI 2020 | 00:45 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Rencana Israel untuk menganeksasi sebagian wilayah Tepi Barat Palestina sudah di depan mata. Kurang dari tiga hari, Israel akan menerapkan skema kontroversial itu.

Namun hingga akhir pekan ini (Minggu, 28/6), Amerika Serikat tampak belum menujukkan sikap, baik berupa dukungan atau penolakan.

Rencana aneksasi Tepi Barat itu sendiri diketahui ditetapkan oleh koalisi baru Israel yang dipimpin oleh perdana menteri Benjamin Netanyahu.


Koalisi tersebut telah menetapkan 1 Juli 2020 sebagai tanggal untuk mulai bergerak maju dengan rencana untuk memaksakan "kedaulatan" Israel atas sekitar sepertiga wilayah Tepi Barat, Palestina. Termasuk dalam wilayah yang akan dianeksasi itu adalah wilayah permukiman dan Lembah Jordan yang subur.

Dikabarkan Press TV, Netanyahu kerap mencari dukungan resmi Amerika Serikat sebelum implementasi rencana aneksasi tersebut.

Para pejabat Amerika Serikat sendiri masih terus melakukan pembahasan mengenai rencana aneksasi itu.

Seorang pejabat senior Gedung Putih belum lama ini mengatakan kepada NBC News bahwa Duta Besar Amerika Serikat untuk Israel David Friedman, Utusan Khusus Gedung Putih Avi Berkowitz dan pakar pemetaan Scott Leigh mengadakan beberapa hari pertemuan di Washington yang juga melibatkan menantu sekaligus penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yakni Jared Kushner.

Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa diskusi yang berlangsung produktif tetapi tidak meyakinkan. Dalam diskusi itu, kabarnya, juga ada pembahasan soal kekhawatiran tentang bagaimana aneksasi Israel dapat mempengaruhi "kesepakatan abad ini" yang digadang-gadang oleh Trump.

Bukan hanya pembahasan di dalam negeri, utusan Amerika Serikat juga dikabarkan melakukan perjalanan ke wilayah yang diduduki untuk pertemuan lebih lanjut dan analisis skema Israel. Meski begitu, sejauh ini belum ada keputusan akhir tentang langkah selanjutnya yang akan diambil.

Sementara itu dari sisi Palestina, penyiar publik Kan Israel melaporkan bahwa perwakilan CIA bertemu dengan para pejabat Palestina di kota Ramallah, Tepi Barat pekan lalu.

Pertemuan dilakukan sebagaiupaya untuk meyakinkan Palestina agar mau membuka dialog dengan Gedung Putih tentang rencana perdamaian Timur Tengah ala Trump. Namun upaya tersebut tidak berhasil.

Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas juga menolak menerima panggilan telepon dari Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo.

Sementara di sisi lain Palestina, kelompok-kelompok perlawanan yang bermarkas di Gaza mengatakan mereka sedang mempersiapkan tanggapan keras atas rencana perampasan ilegal tanah Palestina oleh Israel.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya