Berita

Ilustrasi Presiden Korea Selatan Moon Jae-in saat berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan latar belakangan bendera Unifikasi/Ilustrasi RMOL

Dunia

Ketegangan Antar-Korea Meletus Karena Ulah Pembelot, Itikad Korsel Soal Perdamaianan Jadi Tanda Tanya

RABU, 17 JUNI 2020 | 00:10 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Korea Selatan seharusnya tidak menutup mata melihat ulah para pembelot dari Korea Utara yang kini menetap di Korea Selatan. Baru-baru ini kelompok pembelot itu kembali melancarkan propaganda yang sangat provokatif.

Para pembelot yang dalam terminologi Korea Utara dikenal dengan istilah 'talbukja' itu beberapa hari terakhir rutin menyebarkan selebaran anti-Korea Utara. Mereka mengirim selebaran bersama makanan, uang kertas satu dolar AS, radio mini, hingga USB yang berisi drama dan berita dari Korea Selatan ke Korea Utara.

Pengiriman "paket" tersebut biasanya dilakukan dengan menggunakan balon di perbatasan kedua negara atau menggunakan botol melalui sungai.


Provokasi talbukja itu memicu gesekan dalam hubungan dua Korea.

"Provokasi talbukja ini menciptakan ketegangan baru di Semenanjung Korea dalam beberapa hari terakhir. Membuat niat dan itikad Korea Selatan untuk perdamaian jadi patut dan pantas dipertanyakan," kata Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea, Teguh Santosa kepada Kantor Berita Politik RMOL.ID (Selasa, 16/6).

Teguh mengingatkan, sebagai host country, Korea Selatan terikat pada aturan Internasional.

"Korea Selatan terikat pada Draf Artikel Tanggung Jawab Negara untuk Aksi Pelanggaran Internasional atau Draft Articles on Responsibility of States for Internationally Wrongful Acts yang diadopsi Komisi Hukum Internasional PBB atau UN International Law Commission (ILC) tahun 2001," papar Teguh.

Propaganda yang dilakukan talbukja tersebut memberikan dampak yang tidak main-main dalam hubungan dua Korea. Karenanya, tidak mengherankan jika Korea Utara geram dengan hal tersebut.

Pasukan tentara Korea Utara atau Tentara Rakyat Korea (KPA) awal pekan ini bahkan secara tegas memperingatkan bahwa mereka tidak segan untuk mengambil tindakan tegas jika talbukja terus melakukan kampanye propaganda.

Sebelumnya, pejabat senior Partai Pekerja Korea (WPK) sekaligus adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, juga telah mengeluarkan peringatan akan mengerahkan militer.

Peringatan itu pun bukan omong kosong belaka. Pasalnya, pada Selasa sore (16/6), Kementerian Unifikasi Korea di Seoul mengumumkan bahwa Korea Utara meledakkan kantor penghubung antar-Korea yang terletak di kota perbatasan Kaesong.  

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya