Berita

Politisi PDIP, Muhammad Nabil Haroen/Net

Politik

Gus Nabil: Saudara Natalius Pigai Saya Hormati, Tapi Pernyataannya Menyesatkan

KAMIS, 11 JUNI 2020 | 18:15 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pangdam Brawijaya, Mayjend Widodo mengkritisi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini dan beberapa kepala daerah di Jawa Timur yang dianggap tidak fokus terhadap penanganan Covid-19. Hal itu disambar oleh mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai.

Atas dasar tersebut, Pigai menyebut PDI Perjuangan hanya mencetak kader pembuat drama. Pernyataan tersebut berhasil menyita perhatian publik termasuk kader banteng.

Politisi PDIP, Muhammad Nabil Haroen mengaku menghormati Natalius Pigai saat aktif memperjuangkan nasib masyarakat Papua. Namun, pernyataan PDIP mencetak kader pembuat drama terkait Risma, melukai hati para kader PDIP.

"Pernyataan Saudara Natalius Pigai itu menyesatkan, dan cenderung fitnah. Rekam jejaknya sebagai kader Papua sangat saya hormati," kata Gus Nabil sapaan akrabnya, Kamis (11/6).

Menurut anggota DPR ini, setelah tidak lagi menjadi anggota Komnas HAM, pernyataan Natalius Pigai cukup liar dalam mengkritisi seseorang.

"Argumentasi-argumentasi selepas dia tidak lagi Komnas HAM pada 2017 lalu, cenderung menyesatkan. Bahkan, saya menyayangkan, seharusnya antar sesama kader bangsa, bisa saling menguatkan," papar Gus Nabil kepada redaksi.

Mengenai pernyataan Natalius Pigai perihal PDIP hanya mencetak kader pembuat drama, Gus Nabil menolak anggapan tersebut.

"Argumentasi Natalius Pigai bahwa PDI Perjuangan hanya mencetak kader pembuat drama itu tidak benar. Bisa dicek faktanya, selama ini PDI Perjuangan sangat konsisten untuk mendorong kader-kader terbaiknya berkontribusi untuk bangsa Indonesia," ucapnya.

Menurutnya, selama ini kader PDIP bersikap berdasarkan pada etika, panduan moral sekaligus nilai Pancasila dan agama dalam berpolitik yang bermartabat.

"Jadi punya sandaran ideologis yang jelas. Intinya, saya menyayangkan pernyataan Natalius Pigai. Saat ini, seluruh kader bangsa, seharusnya bersama-sama saling bantu, saling menguatkan dengan solidaritas bersama," demikian Gus Nabil.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya