Berita

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Investasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Purbaya Yudhi Sadewa/Net

Nusantara

Kemenko Marves Bentuk Tim Nasional Untuk Menjamin TKI Sektor Kemaritiman Aman Dan Sejahtera

SELASA, 09 JUNI 2020 | 23:53 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penyelidikan permasalahan tenaga kerja Indonesia di bidang perikanan baik dalam negeri maupun di luar negeri akan dilakukan lebih mendalam.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Investasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pihaknya sudah melakukan investigasi dengan membentuk tim nasional untuk mencari tahu TKI yang terlantar saat bekerja di luar negeri, terutama dalam sektor kemaritiman.

Hal ini menjawab kegusaran masyarakat mengenai adanya perlakuan tidak terhormat pada pekerja Indonesia seperti yang baru-baru ini terjadi.


"Kami sudah memiliki tim nasional untuk menangani kalau ada yang terlantar di luar negeri. Dalam pengertian, kalau ada yang sakit, ada masalah, langsung kita tangani dengan cepat,” ujar Purbaya dalam diskusi virtual yang digelar Selasa (9/6).

Purbaya menjabarkan, akar permasalahan seperti keamanan serta kesejahteraan yang tidak ditangani dengan baik harus diselidiki lebih detail dan jelas. Salah satunya dengan memeriksa kredibilitas perusahaan pengirim TKI ke kuar negeri.

"Termasuk sertifikasinya bagaimana, nantinya ini jadi desain kebijakan yang memastikan di mana sumber-sumber tenaga kerja perikanan berasal. Bila ingin perbaiki kualifikasinya, pelatihannya, atau bila kita mengejar siapa yang bersalah itu jelas. Ini dalam rangka mencari informasi itu,” bebernya.

Selain untuk mencari informasi lebih dalam, kebijakan serta strategi untuk meningkatkan kemampuan dan sertifikasi para nelayan Indonesia baik di dalam maupun luar negeri juga penting.

“Saya harapkan satu hingga dua bulan ke depan dari sekarang, kita punya sebuah strategi yang jelas, jadi tidak asal salah-salahin saja. Kami ingin punya semacam lembaga, gerakan, atau kebijakan yang terintegrasi. Siapa berbuat apa, dimana kesalahannya, dimana yang melakukan penyelidikan. Tujuannya agar nelayan kita aman kerjanya," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya