Berita

Gus Yaqut tak yakin upaya pemakzulan akan berhasil di saat masyarakat masih berjuang menghadapi pandemik Covid-19/Net

Politik

Politikus PKB: Isu Pemakzulan Di Tengah Pandemik Covid-19 Tidak Akan Berhasil

SENIN, 08 JUNI 2020 | 15:22 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Munculnya isu pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo dengan memanfaatkan situasi pandemik Covid-19 ini dinilai tidak akan pernah berhasil.

“Saya tidak yakin jika ada upaya pemakzulan menggunakan situasi pandemik ini akan berhasil. Semakin ke sini, pemerintah semakin on the track,” ujar politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Yaqut Cholil Qoumas, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (8/6).

Menurutnya, urutan pemakzulan seorang presiden cukup rumit, terlebih di tengah situasi pandemik Covid-19 saat ini. Pasalnya, musibah yang dialami Indonesia saat ini terjadi hampir di seluruh negara.

Selain itu, seluruh pemimpin negara juga tengah berjuang mempercepat penanganan pandemik Covid-19 meskipun ada sejumlah kebijakan yang kontroversial di kalangan masyarakat.

“Gini ya, sebenarnya itu urutan proses jika gagal menyelesaikan krisis kesehatan, yang sekarang menimpa seluruh negara di muka bumi termasuk Indonesia. Urutannya, krisis kesehatan menjadi krisis ekonomi, lalu menjelma menjadi krisis sosial, kemudian terjadilah krisis politik yang bisa berujung pada pemakzulan,” urai pria yang karib disapa Gus Yaqut ini.

Gus Yaqut mengaku telah berkali-kali menyampaikan kritik untuk pemerintah. Hal itu dilakukan untuk menuntun pemerintah dalam penanganan Covid-19 ini agar tidak dilengserkan oleh rakyat.

“Makanya, saya berkali-kali melakukan kritik keras kepada pemerintah sebagai upaya agar pandemik ini tidak berujung pada pemakzulan. Alhamdulillah sejauh ini pemerintah meresponsnya dengan baik dan terukur,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya