Berita

Nurul Arifin/Net

Politik

Nurul Arifin: Hasil Kerja Tim Ekonomi Indonesia Tunjukkan Hasil Positif

MINGGU, 07 JUNI 2020 | 22:48 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hasil kerja tim ekonomi Indonesia yang dipimpin Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tampak menunjukkan hasil baik.

Terlebih, Indonesia diprediksi menjadi salah satu dari empat negara di dunia yang pada akhir 2020 memiliki pertumbuhan ekonomi positif.

“Saya optimistis karena dolar saat ini sudah di bawah 14 ribu, artinya tim ekonomi telah bekerja secara serius dan baik, dolar terbukti turun dan tidak perkasa lagi," ujar Anggota Komisi I DPR RI fraksi Golkar Nurul Arifin, dalam diskusi hasil survey persepsi masyarakat terhadap penanganan Covid-19 yang digelar Indikator Politik Indonesia, Minggu (7/6).

Menurutnya, data-data dari hasil survei tersebut bukanlah angka yang menakutkan. Pasalnya, survei dilakukan saat pandemik Covid-19 perihal kepuasan masyarakat terhadap kondisi perekonomian nasional memang menurun selama bulan Mei 2020.

“Survey ini dilakukan masa pandemik Covid-19, jadi masalahnya lebih menyangkut perasaan. Ketika pertanyaan seperti itu diajukan pada masa pandemik, maka tidak ada keceriaan dalam jawabannya, karena semua dalam situasi prihatin,” katanya.

“Meski ada Bansos di sana, tetap saja dianggap masih kurang. Tapi kalau survey dilakukan pada masa normal tentu jawabnya akan berbeda,” imbuhnya.

Nurul optimis melihat kondisi ekonomi Indonesia, yang digawangi Airlangga Hartarto bekerja dengan baik tidak membuat kericuhan atau chaos.

“Pemerintah dan tim ekonominya saat ini sudah bekerja dengan keras dan terbukti sudah baik,” ujarnya.

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar ini, juga melihat masyarakat memiliki kemampuan analisa yang baik dan fair, khususnya dalam mensupport Gugus Tugas Covid-19 yang dinilai sudah bekerja dengan baik.

“Mereka bisa melihat ini situasi yang tidak normal, bukan situasi lokal tapi juga terjadi di seluruh dunia,” tuturnya.

Perihal Kartu Prakerja, juga terbukti ada sekitar 12 persen dari masyarakat yang menyukai dan melihat bahwa program tersebut berguna bagi mereka.

“Ini membuktikan bahwa ada pula masyarakat kita yang lebih suka mendapatkan bantuan lewat program online seperti kartu Prakerja, agar dapat keahlian seperti yang mereka pilih. Mereka tidak ingin hanya bantuan sembako saja,” jelasnya.

Bukti lain, hingga hari ini sudah ada 8,6 juta orang mendaftar dalam program Kartu Prakerja padahal target awal hanya 5,6 juta orang saja.

“Respon masyarakat terhadap program Prakerja tinggi dan positif. Kementerian Perekonomian juga sedang evaluasi Prakerja ini agar lebih baik,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya