Putri Walikota New York Sempat Ditangkap Saat Ikut Aksi Demo Dan Blokir Jalan

Putri walikota New York, Chiara de Blasio, rupanya turut dalam aksi demonstrasi mengecam kematian George Floyd pada Sabtu (30/5) malam. Media lokal New York Post melaporkan bahwa Chiara ikut memblokir ruas jalanan di depan Broadway. Ia ditangkap polisi karena menolak untuk meninggalkan lokasi itu.

Penangkapan Chiara dilakukan atas dasar berkumpul tanpa izin. Namun, penangkapan itu tidak lama, sumber kepolisian menjelaskan Chiara telah dibebaskan. Chiara diberi desk appearance ticket, semacam surat perintah yang mewajibkan seseorang hadir dalam persidangan untuk didakwa tindak pidana ringan.

Chiara saat itu memberikan alamat kediaman ayahnya di Upper East Side sebagai alamatnya saat dimintai keterangan oleh polisi. Namun, dia tidak memberitahu polisi bahwa dirinya anak Walikota New York.

Hingga saat ini belum ada komentar dari Walikota New York Bill de Blasio perihal penangkapan putrinya.

Bill De Blasio sendiri  menyoroti peristiwa kematian George Floyd dan gelombang aksi protes yang mengikutinya sebagai rasialisme struktural yang menghantui kehidupan orang kulit berwarna di AS.

"Apa yang kita lihat adalah luapan karena ketidakadilan selama beberapa dekade. Saya melihat hak khusus saya sendiri dan bisa mengerti banyak hal. Saya cukup tahu untuk mengatakan bahwa untuk komunitas kulit hitam setiap hari diliputi rasialisme," kata de Blasio melalui akun Twitter pribadinya pada Sabtu lalu.

Namun begitu, De Blasio mengecam sekelompok 'anarkis' yang terorganisasi dengan baik atas tindakan kekerasan yang mewarnai unjuk rasa itu.