Berita

Maskapai LATAM yang bangkrut/Net

Dunia

Dililit Utang Dan Dihantam Pandemik, Maskapai Terbesar Amerika Latin Ajukan Pailit

SELASA, 26 MEI 2020 | 17:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dampak pandemik Covid-19 akhirnya membuat perusahaan penerbangan terbesar Amerika Latin, LATAM, menyerah dan mengajukan kebangkrutan di Amerika Serikat pada Selasa (26/5).

Sektor perjalanan dan pariwisata dunia menjadi yang paling terpukul oleh penularan viris corona. Mereka secara langsung dipengaruhi oleh penutupan perbatasan dan penutupan populasi.

"Mengingat dampak krisis Covid-19 terhadap industri penerbangan, LATAM secara terpaksa membuat serangkaian keputusan yang sangat sulit dalam beberapa bulan terakhir," kata kepala eksekutif maskapai Roberto Alvo dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari AFP, Selasa (26/5).


"LATAM Airlines Group dan afiliasinya di Chili, Peru, Ekuador dan Kolombia mengadakan reorganisasi sukarela di bawah perlindungan Chapter 11 di Amerika Serikat," tambahnya.

Dikutip dari Bloomberg, Selasa (26/5), petisi bab 11 membuat LATAM masih bisa mempertahankan kegiatannya sambil membayar para krediturnya. Maskapai penerbangan terbesar di Amerika Latin itu menanggung utang 7 miliar dolar AS.

Hal yang sama sebelumnya menimpa Avianca Holdings SA pada Mei. Avianca pun mengajukan perlindungan dan mendapatkan petisi bab 11 setelah jadwal penerbangan turun drastis akibat upaya penanganan penyebaran virus corona.

Chapter 11 adalah proses yang memungkinkan perusahaan yang tidak lagi dapat membayar utangnya untuk merestrukturisasi tanpa tekanan dari kreditor.

Bulan lalu, maskapai penerbangan Chili-Brasil ini mengatakan pihaknya mengurangi operasinya sebesar 95 persen karena krisis kesehatan global. Perusahaan itu juga mengumumkan ratusan PHK pada awal Mei.

Maskapai itu mengatakan tidak akan ada dampak langsung pada penerbangan penumpang atau kargo.

"Proses reorganisasi keuangan Bab 11 AS memberikan peluang yang jelas dan terarah untuk bekerja dengan kreditor kami dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengurangi utang kami, mengatasi tantangan komersial yang kami, seperti orang lain di industri kami, hadapi.”

Itu terjadi hanya dua minggu setelah maskapai terbesar kedua di Amerika Latin, Avianca Kolombia, juga mengajukan kebangkrutan di AS untuk mengatur kembali utangnya 'karena dampak tak terduga' dari pandemik itu.

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) telah memperkirakan kerugian pendapatan sebesar 15 miliar dolar untuk maskapai Amerika Latin tahun ini.

Sebelum pandemik, LATAM (penggabungan LAN Chili dan TAM Brasil) memiliki rute terbangke 145 tujuan di 26 negara, mengoperasikan sekitar 1.400 penerbangan sehari.

Pada hari Jumat (22/5) lalu, Organisasi Kesehatan Dunia WHO mendeklarasikan Amerika Latin sebagai episentrum baru pandemic virus corona. Hal itu disebabkan oleh kasus-kasus meningkat di seluruh benua,terutama di Brasil, yang sekarang memiliki jumlah kasus Covid-19 terkonfirmasi kedua terbesar setelah AS.

Dalam hitungan AFP, Amerika Latin dan Karibia telah melaporkan lebih dari 41.000 kematian akibat virus dan lebih dari 766.000 total kasus.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya