Berita

ILustrasi Bursa saham AS/Net

Dunia

Senat Ajukan Serangkaian Hukuman Untuk China Lalu Tendang Negara Itu Dari Bursa Saham AS

SABTU, 23 MEI 2020 | 15:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Senat AS mengesahkan RUU tentang perusahaan China yang terdaftar di bursa saham AS. Pengesahan itu dicapai dengan persetujuan bulat pada hari Rabu kemarin. Keputusan itu dipandang sebagai langkah untuk menendang perusahaan China dari bursa AS.

Undang-undang itu akan mewajibkan perusahaan China tunduk pada berbagai ketentuan yang ketat guna menghindari boot.

Ketentuan itu antara lain, pertama, perusahaan China yang tercatat itu harus mengungkapkan apakah mereka dimiliki atau dikendalikan oleh pemerintah asing. Kedua, mereka harus mematuhi audit dari Dewan Pengawas Akuntansi Perusahaan Publik/Public Company Accounting Oversight Board (PCAOB) selama tiga tahun berturut-turut.

"Kami hanya ingin perusahaan China bermain dengan aturan yang sama seperti yang lain. Ini adalah keputusan yang penting untuk transparansi," kata Senator Chris Van Hollen, dikutip dari Yahoo Finance.

Van Hollen telah memimpin upaya tersebut, yang dikenal sebagai Undang-Undang Akuntabilitas Perusahaan Asing, bersama dengan Senator John Kennedy (R-LA).

Keduanya bergabung dengan senator lain seperti Kevin Cramer dari North Dakota, Bob Menendez dari New Jersey, dan Marco Rubio dari Florida yang merupakan co-sponsor.

Saat ini, perusahaan yang terdaftar di China dan Hong Kong tidak dikenakan audit PCAOB.

Komisi Tinjauan Ekonomi dan Keamanan AS - Cina telah menyusun daftar 156 perusahaan China yang saat ini terdaftar di tiga bursa saham AS terbesar. Alibaba (BABA), Baidu (BIDU) dan JD.com (JD), termasuk dalam daftar ini.

Undang-undang itu dirancang untuk melindungi investor, menurut Van Hollen, karena kurangnya transparansi di antara perusahaan-perusahaan China.

Dengan begitu investor AS bisa mengukur risiko dari investasinya di perusahaan China.

"Ini sama saja bahwa kami memberi perusahaan-perusahaan China kesempatan untuk mengeksploitasi orang Amerika yang bekerja keras," tambah Senator Kennedy dalam sebuah pernyataan.

RUU ini masih harus melewati DPR AS untuk ditindaklanjuti kemudian ditandatangani oleh Presiden Donald Trump sebelum menjadi produk hukum. Tetapi, itu akan mudah terjadi karena Washington memang tengah bersiap menghadapi China.

Anggota parlemen GOP, termasuk Senator Josh Hawley dan Tom Cotton, telah mengajukan serangkaian hukuman untuk negara tersebut. Mulai dari meminta China membayar kembali semua negara yang terkena dampak, menghapus utang AS hingga memberi sanksi kepada pejabat Tiongkok.

"Undang-undang itu dirancang untuk melindungi investor, karena kurangnya transparansi di antara perusahaan-perusahaan China dalam mengekspos investor Amerika terhadap risiko yang tidak perlu," ujar Van Hollen. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya