Berita

Petugas KKP saat mengamankan awak kapal berbendera Filipina yang melakukan pencurian ikan/Istimewa

Nusantara

Bekuk Kapal Ikan Asing Ilegal Berbendera Filipina, KKP Tetap Kedepankan Protokol Covid-19

SELASA, 12 MEI 2020 | 11:38 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pencurian ikan oleh kapal ikan asing (KIA) di perairan Indonesia meningkat seiring pandemik Covid-19. Para pelaku illegal fishing seakan memanfaatkan kelengahan petugas di lapangan untuk melancarkan aksinya.

Namun atas Kesigapan Kapal Pengawas Perikanan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) hal itu dapat diantisipasi.

Terbukti, baru-baru ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melumpuhkan KIA ilegal berbendera Filipina yang melakukan pencurian ikan di Laut Sulawesi.


”Kami mengkonfirmasi penangkapan 1 KIA berbendera Filipina yang ditangkap di WPP-NRI 716 Laut Sulawesi. KIA tersebut sudah berada di Pangkalan PSDKP Bitung untuk proses hukum lebih lanjut,” terang Direktur Jenderal PSDKP, Tb Haeru Rahayu, Selasa (12/5).

KIA ilegal yang ditangkap tersebut diketahui bernama FBca CANTHER JHON yang mengoperasikan alat penangkapan ikan tuna handline dan diawaki oleh delapan orang berkewarganegaraan Filipina.

Penangkapan KIA tersebut menunjukkan kinerja Sistem Pengawasan Terpadu/Integrated Surveillance System (ISS) semakin baik.

Tb Haeru menambahkan, seluruh awak kapal telah ditangani sesuai dengan prosedur dan protokol penanganan Covid-19, sebagai langkah antisipasi dan upaya meminimalkan risiko penularan.

”Jajaran petugas kami di lapangan telah berkoordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kota Bitung untuk melaksanakan serangkaian tes kesehatan dalam rangka pencegahan. Hal ini penting dilaksankan untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran Covid-19,” pungkas Tb Haeru.

Untuk diketahui, KKP di bawah kepemimpinan Menteri Edhy Prabowo telah menangkap 33 KIA Ilegal. Terdiri dari 15 kapal berbendera Vietnam, 9 kapal berbendera Filipina, 8 kapal berbendera Malaysia, dan 1 kapal berbendera Taiwan.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya