Berita

Masjid Al-Rashid, Canada Islamic Center/Net

Dunia

Muslim Kanada: Lonceng Gereja Pada Hari Minggu Tidak Langgar Hak-hak Saya Sebagai Seorang Muslim, Harusnya Begitu Pula Sebaliknya

JUMAT, 08 MEI 2020 | 11:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penerapan aturan phisycal (sosial) distancing selama wababh virus corona membuat pusat industri, sekolah, pertemuan, serta area ibadah ditutup, di hampir seluruh dunia.

Hal ini membuat umat beragama harus menjalani realitas baru, ibadah tanpa berjamaah atau di rumah masing-masing.

Namun, saat ini ada fenomena baru yang terjadi di Ontario, Kanada. Masjid-masjid di sana diijinkan menyiarkan adzan, saat matahari terbenam, sebagai penanda berakhirnya puasa hari itu.

Dalam pengakuan yang mengejutkan terhadap multikulturalisme dan toleransi beragama, Dewan Kota Mississauga Ontario mengeluarkan resolusi; menangguhkan kontrol kebisingannya oleh hukum.

Dengan demikian memungkinkan masjid untuk menyuarakan adzan Maghrib. Resolusi tersebut menyatakan bahwa penangguhan sementara akan tetap berlaku selama Ramadan, bahwa panggilan doa dapat disiarkan sekali sehari di malam hari selama maksimal lima menit, tetapi itu bukan untuk memanggil orang untuk berkumpul bersama untuk sholat di masjid.

Dalam sepekan terakhir, kota-kota seperti Toronto, Hamilton, Windsor, Brampton, Ottawa dan Edmonton telah mengikuti aturan yang sama, dan masjid Dar Al-Hijrah di kota Minneapolis AS juga telah memperoleh izin untuk menyiarkam adzan Magrib, seperti dikutip dari Arab News, Kamis (7/5).

Adzan Arab yang merdu bagi umat Muslim biasanya hanya membutuhkan waktu dua hingga tiga menit untuk dilafalkan. Namun, keputusan dewan kota Mississauga Ontario memancing reaksi keras dari beberapa warga Kanada. Banyak yang mengklaim bahwa siarannya merupakan pelanggaran hak-hak mereka dan membawa agama ke ruang publik.

Banyak orang menyampaikan, suara adzan dapat memicu gangguan stres pasca-trauma pada tentara Kanada yang bertugas di Timur Tengah.

Yang lain menyebut keputusan itu tidak konstitusional dan peredaan radikalisme, bahkan sampai menyerukan tantangan hukum. Belum ada pernyataan resmi tentang masalah ini oleh Perdana Menteri Justin Trudeau.

Hassan Ahmed, seorang mantan penduduk Riyadh yang sekarang tinggal di Mississauga, dan biasanya menghadiri masjid Al-Falah dan Muslim Neighbor Nexis, percaya bahwa suara panggilan untuk sholat seharusnya tidak terlalu mengganggu saudara-saudaranya sesama Kanada.

“Lonceng gereja yang didengar pada hari Minggu tidak melanggar hak-hak saya sebagai seorang Muslim, dan panggilan untuk berdoa, yang bersifat sementara, hanya untuk satu bulan karena keadaan ekstrem ini, tidak melanggar hak-hak siapa pun, ia menang benar-benar berdampak pada siapa pun dari hari ke hari,” katanya.

“Ada rasa memiliki dan komunitas yang diberikan masjid. Dengan langkah-langkah jarak fisik dan sosial di tempat Muslim tidak bisa mendapatkan itu, jadi ini hanya langkah kecil menuju mengisi kekosongan itu," katanya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya