Berita

Ilustrasi virus corona/Net

Dunia

Direktur Laboratorium Wuhan: Kami Tidak Memiliki Niat Dan Kemampuan Untuk Merancang Virus Corona

SELASA, 28 APRIL 2020 | 15:48 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Wuhan Institute of Virology (WIV) kembali menolak klaim yang menyatakan virus corona baru berasal dari kebocoran laboratorium di sana.

Direktur National Biosafety Laboratory, Prof. Yuan Zhiming mengatakan klaim yang menyebutkan virus corona berasal dari WIV tidak memiliki dasar. Itu adalah klaim "jahat" yang bertentangan dengan semua bukti yang ada.

"WIV tidak memiliki niat dan kemampuan untuk merancang dan mengkonstruksi virus corona baru," ujar Yuan membalas pertanyaan tertulis dari Reuters, Selasa (28/4).


"Selain itu, tidak ada informasi dalam genom SARS-CoV-2 yang mengindikasikan itu buatan manusia," tambahnya.

Akhir-akhir ini, spekulasi virus corona baru berasal dari kebocoran laboratorium di Wuhan semakin mencuat. Khususnya setelah pada 15 April, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pihaknya sedang menyelidiki hal tersebut. Alhasil, konsensus ilmiah yang menyebutkan virus corona berevolusi secara alami pun terkikis.

Asal muasal virus corona baru yang masih misterius juga memicu muncul banyaknya penelitian. Salah satunya penelitian dari Indian Institute of Techlogy yang mengklaim protein dalam virus corona memiliki banyak kesamaan dengan HIV.

Tetapi klaim tersebut dibantah oleh para ilmuan yang mengatakan SARS-CoV-2 berasal dari hewan liar, termasuk kelelawar dan trenggiling.

"Lebih dari 70 persen  penyakit menular yang muncul berasal dari hewan, terutama hewan liar," kata Yuan.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melihat peningkatan risiko yang ditimbulkan oleh kontak erat antara manusia dan hewan liar, dengan perubahan iklim global dan ekspansi berkelanjutan dari aktivitas manusia," paparnya.

Hingga saat ini, ketujuh jenis virus corona memang diketahui berasal dari kelelawar, tikus, dan hewan peliharaan.

Lebih lanjut, Yuan menolak teori bahwa virus corona baru berasal dari kebocoran laboratorium ketika melakukan penelitian dari kelelawar.

"Laboratorium keamanan hayati tingkat tinggi memiliki fasilitas perlindungan canggih dan langkah-langkah ketat untuk memastikan keselamatan staf laboratorium dan melindungi lingkungan dari kontaminasi," jelasnya.

"Saya berharap semua orang mengesampingkan prasangka dan bias mereka untuk menyediakan lingkungan yang rasional untuk penelitian tentang melacak asal-usul virus," pungkas Yuan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya