Berita

Tepi Barat/Net

Dunia

AS Beri Lampu Hijau Bagi Israel Untuk Aneksasi Tepi Barat, Bagaimana Nasib Palestina?

SELASA, 28 APRIL 2020 | 10:30 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Amerika Serikat menyatakan akan mengakui aneksasi yang dilakukan oleh Israel di Tepi Barat. Tetapi pemerintah persatuan Israel yang baru dibentuk harus tetap bernegosiasi dengan Palestina.

Dikatakan oleh jurubicara Departemen Luar Negeri AS pada Senin (27/4), sesuai dengan rencana perdamaian di Timur Tengah yang diluncurkan oleh Presiden Donald Trump pada Januari, AS memberi lampu hijau bagi Israel untuk melakukan aneksasi.

"Seperti yang telah kami jelaskan secara konsisten, kami siap untuk mengakui tindakan Israel untuk memperluas kedaulatannya dan penerapan hukum Israel ke daerah-daerah di Tepi Barat yang visi tersebut diramalkan sebagai bagian dari Negara Israel," ujarnya seperti dimuat CNA.

Kendati begitu, jurubicara tersebut juga mengatakan, pemerintahan persatuan yang telah disepakati oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Benny Gantz harus tetap melakukan konsultasi dengan Washington sebelum bergerak maju.

"Dalam konteks Pemerintah Israel setuju untuk bernegosiasi dengan Palestina sesuai dengan yang ditetapkan dalam Visi Presiden Trump," lanjutnya.

Trump yang memiliki pendukung dari kelompok Kristen Evangelis memang sangat mendukung Israel, bahkan memberikan berbagai dorongan pada Netanyahu selama tiga tahun terakhir.

Dalam rencana perdamaian Timur Tengah-nya, Trump mengungkapkan, Tapi Barat yang diisi oleh warga Palestina bisa dijadikan pemukiman Yahudi. Trump bahkan memberikan kedaulatan bagi Israel sampai ke Yordania.

Sementara bagi Palestina akan diberikan kedaulatan dan investasi. Namun, ibukotanya akan berada di pinggiran Yerusalem.

"Ini adalah kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan sangat bermanfaat bagi Palestina," tambah jurubicara tersebut.

Kendati begitu, Palestina sendiri menolak untuk melakukan negosiasi dengan pemerintahan Trump. Bahkan, Uni Eropa pun mengkritik rencana perdamaian Timur Tengah dari Trump tersebut.

Pada pekan ini, Liga Arab berencana akan mengadakan pertemuan virtual untuk membahas rencana aneksasi Israel yang jika sesuai rencana akan dimulai secepatnya pada Juli.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya