Berita

STC, Yaman Selatan/Net

Dunia

Tanggapi Pengumuman STC, Koalisi Saudi Minta Semua Pihak Di Yaman Implementasikan Perjanjian Riyadh

SENIN, 27 APRIL 2020 | 13:01 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Koalisi militer yang dipimpin oleh Arab Saudi meminta para pihak yang terlibat konflik di Yaman untuk menghentikan tindakan apa pun yang bisa meningkatnya ketegangan, alih-alih patuh pada perjanjian damai 2019.

"Koalisi mendesak untuk segera diakhirinya langkah-langkah yang bertentangan dengan Perjanjian Riyadh, dan bekerja cepat menuju implementasinya dengan mengutip dukungan luas dari komunitas internasional dan PBB," ujar koalisi dalam pernyataan bersama yang dirilis oleh SPA, Senin (27/4).

"Koalisi telah dan akan terus melakukan tindakan praktis serta langkah-langkah sistematis untuk mengimplementasikan Perjanjian Riyadh antara para pihak untuk menyatukan Yaman, memulihkan institusi negara, dan memerangi momok terorisme," lanjut pernyataan yang dikutip dari Sputnik.


Koalisi tersebut menekankan, kepentingan rakyar Yaman adalah di atas segalanya.

Pernyataan itu merupakan sebuah balasan dari pengumuman pembentukan pemerintahan sendiri yang dilakukan oleh Dewan Transisi Selatan (STC) pada Minggu dini hari (26/4). STC mengumumkan membentuk pemerintahan sendiri di wilayah-wilayah yang dikuasainya dan menyatakan keadaan darurat.

STC menuding pemerintah Yaman telah terlibat dalam korupsi dan gagal membayar gaji kepada prajurit dan warga sipil selama beberapa bulan.

Pada November 2019, pemerintah Yaman yang diakui secara internasional dan STC menandatangani perjanjian damai di Riyadh, yang bertujuan untuk mengakhiri konflik bersenjata yang berlangsung sejak 2015.

Salah satu isi perjanjian itu adalah kelompok separatis harus mengembalikan fasilitas dan lembaga negara di Yaman bagian selatan kepada pemerintah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya