Berita

Gubernur Khofifah meminta Bupati Sampang dan Sumenep berbagi resep cegah virus corona/Istimewa

Nusantara

2 Kabupaten Di Madura Masih Zona Hijau, Gubernur Jatim Minta Bupati Berbagi Resep

MINGGU, 12 APRIL 2020 | 01:17 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jawa Timur masih memiliki dua kabupaten yang masih berstatus zona hijau dengan nol kasus PDP maupun nol kasus positif Covid-19. Dua daerah tersebut adalah Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Sampang yang sama-sama berada di Pulau Madura.

Untuk itulah, Sabtu sore (11/4), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono melakukan video conference dengan Bupati Sampang Slamet Junaidi dan Bupati Sumenep Busyo Karim. Mereka meminta kedua bupati berbagi resep bagaimana dua daerah tersebut bisa bertahan hijau tanpa satu pun pasien PDP maupun positif Covid-19.

“Pak Bupati Sampang dan Bupati Sumenep silakan menceritakan rahasianya bagaimana menjaga Sampang maupun Sumenep hingga saat ini menjadi dua daerah se-Jatim yang masih berstatus zona hijau,” ucap Gubernur Khofifah mengawali video conference.


Dilaporkan Kantor Berita RMOLJatim, secara bergantian dua kepala daerah tersebut pun menceritakan kondisi daerahnya di tengah pandemik Covid-19.

“Kami aktif turun ke lapangan untuk memantau warga kami. Sore ini kami juga masih di lapangan, mobil kita sedang mogok tengah hutan karena kami dengar ada hajatan pernikahan, kami meminta supaya itu diundur saja setelah Covid-19 ini berlalu,” kata Slamet Junaidi.

Meski masih dalam zona hijau, ia mengatakan bahwa di Kabupaten Sampang, masyarakat yang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada sebanyak 281 orang. Sedangkan yang berstatus sebagai Orang Dalam Risiko (ODR) ada sebanyak 10 ribu orang. Para ODP maupun ODR ini yang kini dalam pengawasan ketat Pemkab Sampang.

“InsyaAllah besok Senin kita panggil seluruhnya, kepala puskesmas, postu dan polindes, kami akan melakukan pendataan. Sekarang ini sudah ada sebanyak sepuluh ribu lebih warga kami yang sampai di desa-desa kita lakukan isolasi,” kata Slamet Junaidi.

Dari mengumpulkan para kepala puskesmas tersebut pemkab ingin agar mereka mendapatkan data riil ODR di Kabupaten Sampang. Yang nantinya mereka akan diminta untuk melakukan isolasi diri. Pemda juga akan hadir di sana untuk mencegah ODR tidak keluar rumah.

ODR di Kabupaten Sampang ini adalah warga pekerja migran yang mudik dari Malaysia. Mereka juga ada yang dari Spanyol serta Amerika. Oleh Pemkab mereka diberikan prioritas untuk dilakukan monitoring.

“Adapun ODP kita di Sampang, kita selalu melakukan monitoring. Siang malam kita gerak bersama karena Gugus Tugas sampai desa,” tegas Slamet Junaidi.

Gugus Tugas yang sudah menjangkau sampai tingkat pedesaan tersebut diminta untuk menyediakan masker. Warga pun diminta untuk mengenakan masker dan dengan memberdayakan UKM, warga membuat masker mandiri dari kain dan dilapisi tisu dan akan dibeli pemerintah dengan anggaran dana desa. Sehingga dari masker ini juga bisa jalan perekonomian di tengah wabah corona.

“Saya juga ingin masyarakat Sampang tidak sampai belanja di luar Sampang, jadi belanja kebutuhan ya cukup di Sampang saja,” tegasnya.

Sedangkan untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Sampang saat ini memang masih nol angkanya. Sejatinya ada warganya yang masuk PDP setelah mengikuti pelatihan calon petugas haji di Surabaya. Akan tetapi setelah mengikuti pelatihan tersebut warga tersebut pergi ke Malang dan kemudian pulang ke Pamekasan.

Hal senada juga disampaikan oleh Bupati Sumenep, Busyo Karim, yang mengatakan bisa mempertahankan Sumenep sebagai zona hijau karena daerahnya melaksanakan aturan dengan ketat. Dan jaminan keselamatan pada siapa pun yang datang ke Sumenep juga dilaksanakan.

“Semua yang datang di-screening dilihat kesehatannya. Di antaranya yang mudik. Selanjutnya ada kesadaran masyarakat karena dari tokoh masyarakat juga ikut melakukan imbauan. Seperti kalau ada pesta pernikahan itu sebaiknya ditunda dulu,” kata Busyo Karim.

Tidak hanya itu di kawasan pedesaan Kabupaten Sumenep juga diterapkan desa siaga covid-19. Masker dan semacamnya juga produksi sendiri oleh warga sebagai sarana pencegahan penyebaran virus.

“Bilik-bilik sterilisasi juga didirikan di berbagai wilayah di Sumenep. Bahkan di Kangean juga sudah disiapkan,” katanya.

Sejauh ini di Kabupaten Sumenep tercatat ada sebanyak 123 orang ODP. Dikatakan Busyro di Sumenep ada sebanyak 82 orang yang diisolasi secara mandiri atau karantina mandiri.

“Biasanya ada yang menolak saat awal akan dikarantina. Tapi setelah dibujuk dan diberi pengertian akhirnya mau. Intinya peran tokoh desa,” tegasnya.

Mendengar penjelasan dari dua kepala daerah tersebut Gubernur Khofifah kembali memberikan semangat dan juga motiviasi pada pemerintah daerah setempat agar terus berjuang tak kenal lelah mencegah penyebaran Covid-19.

“Terus semangat menjaga daerah kita agar tidak terjadi penyebaran virus. Dan tak henti mari kita terus sosialisasikan ke masyarakat untuk stay at home untuk memproteksi diri sendiri maupun orang lain,” kata Gubernur Khofifah.

“Kita hari ini ingin mengkonfirmasi Bupati Sampang dan Sumenep, karena dua daerah itu yang alhamdulillah sampai hari ini yang terkonfirmasi tidak ada PDP maupun kasus positif,” pungkas Gubernur Khofifah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya