Berita

Festival Carnaval de Oruro dilakukan untuk menghormati nenek moyang masyarakat Bolivia/Net

Dunia

Walikota Di Bolivia Masuk Tahanan Dengan Tuduhan Membahayakan Kesehatan Masyarakat

KAMIS, 09 APRIL 2020 | 10:00 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bukannya memberi contoh yang baik dan mentaati peraturan pemerintah yang sedang menerapkan lockdown, Walikota Patacamaya malah mengizinkan acara festival keagamaandi wilayahnya.

Walikota Patacamaya, Tiburcio Choque, akhirnya diamankan petugas bersama dua panitia festival. Mereka dituduh membahayakan kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, di saat pemerintah memberlakukan larangan perkumpulan massa.

Festival keagamaan itu adalah acara rakyat untuk menghormati santo pelindung kota. Acara telah berlangsung 4 hari, yaitu 12 sampai 16 Maret yang lalu.

Ketiganya telah ditahan di lembaga permasyarakatan Kota La Paz.
Jaksa Penuntut Mario Antonio Cossio melaporkan ia telah menerima surat perintah dari Kementerian Publik.

"Kementerian Publik mengeluarkan surat perintah penangkapan, yang dieksekusi pada Selasa, untuk memulai penyelidikan," kata Cossio, mengutip Xinhua, Rabu (8/4).

Dalam dakwaan disebutkan bahwa festival itu memperparah penyebaran infeksi Covid-19.

Terbukti, dua pekan setelah acara berlangsung, seorang fotografer yang mengabadikan festival itu meninggal akibat terinfeksi virus corona.

Warga Patamaya kini dicekam kekhawatiran terutama mereka yang ikut serta dalam festival tersebut. Enam warga Patacamaya yang menghadiri festival juga dinyatakan positif virus corona. Kemungkinan akan bertambah lagi kasus lain seiring pemeriksaan yang akan dilakukan terhadap semua warga yang diduga terkait acar tersebut.

Jaksa penuntut mengatakan, sebelum acara festival, yaitu pada 12 Maret,  polisi mengirim surat kepada Walikota Tiburcio Choque untuk membatalkan festival tersebut sejalan dengan pemberlakuan lockdown yang telah diterapkan Pemerintah Bolivia.

Namun, Choque tidak mengubrisnya. Acara pun tetap berlangsung selama empat hari.

Bolivia telah melaporkan angka kasus virus corona di negara itu sebanyak 194 kasus dengan angka kematian sebanyak 14 orang.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya