Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Psikolog: Pentingnya Teman Curhat Bagi Tenaga Medis Hingga Wartawan Di Tengah Wabah Covid-19

SELASA, 31 MARET 2020 | 03:52 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Mengahadapi wabah virus corona atau Covid-19 yang saat ini menjadi pandemi global tidak pelak memunculkan kepanikan berlebih bagi sebagian masyarakat.

Terlebih dalam kondisi sekarang ini warga dunia dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan keadaan seperti melakukan social distancing dan berbagai perubahan lainnya.

Di mana, penyesuaian dan perubahan itu sendiri dapat memicu stress, ditambah belum ada kepastian kapan Covid-19 akan berakhir.


Pesan tersebut dikatakan, Dosen Departemen Psikologi klinis, yang juga asosiat di pusat Psikologi Universitas Pdjajaran, Ahmad Gimmy Prathama, kepada Kantor Berita RMOLJabar, Senin (30/3).

Dalam kondisi seperti disebutkan, Ahmad Gimmy menyebutkan, sangat penting adanya teman berbagi curahan hati (Curhat).

Terkhusus, bagi orang-orang yang berada dalam garda terdepan menghadapi Covid-19 ini seperti dokter, aparat keamanan, dan pewarta berita atau wartawan dan bagi masyarakat pada umumnya.

“Temukan tempat-tempat di mana kita bisa curhat, kalau kita sudah mulai merasa lemah, merasa lelah, merasa letih, itu kita harus punya media untuk itu, penyaluran ini sangat penting karena sekarang ini sudah banyak konsultasi-konsultasi online di ikatan psikologi klinis itu sudah ada,” ujarnya.

Menurut Gimmy, penting bagi perusahaan maupun instansi khususnya untuk profesi-profesi di atas untuk menyediakan layanan konsultasi, atau teman curhat.

“Jadi di instansi-instansi atau di institusi sekalipun harus ada yang bisa menjadi tempat curhat, atau mungkin personalianya atau siapa yang dipercaya untuk itu, yang memang menjadi tokoh informal yang bisa memberikan nasihat atau memberikan bimbingan atau ada psikolog ada psikiater disitu," jelasnya.

"Itu semua kita di sekarang harus bekali apa yang harus kita lakukan atau setidaknya menjadi teman curhat ya menjadi teman untuk berkeluh kesah,” katanya menambahkan.

Karena biasanya mereka yang berada di garda terdepan semisal dokter, tenaga medis yang ada di lapangan, biasanya bisa mengalami suatu kodisi yang dinamakan brain out atau letih secara emosional.

“Merasa tidak termotivasi lagi ketika bangun pagi, terus tidak mau lagi mencapai prestasi, gamau belajar lagi gak mau meningkatkan kemampuan lagi, nah itu adalah ciri-ciri brain out,” ujarnya.

Selain tempat penyaluran perasaan hal lainnya yang dapat dilakukan saat stres adalah dengan melakukan relaksasi atau mindfull.

“Mindfull itu perlu jadi bangun tidur juga bersyukur terus kita masih hidup, ada rencana apa hari ini, Apa yang bisa membuat kita lebih gitu,” sambungnya.

Selanjutnya berfikir positif dan kenali kemampuan diri, dan tetap maksimal menggunakan potensi yang dimiliki. Semisal mau menulis, mau melaporkan sesuatu, sebagai wartawan misalnya, tetap lakukan yang terbaik yang bisa dilakukan seperti kita biasanya seperti itu.

Lebih lanjut, dalam kondisi saat ini sangat wajar dan semua orang dapat stress. Bahkan seorang psikologi sekalipun.

“Artinya curhat bisa mengurangi sedikit karena semua musibah ini di alami oleh semua orang dan semua orang sama bingun nya kok, sikologi pun belum tentu lebih kuat dari yang ditangani gitu ya semua juga bingung,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya