Berita

Menhan Prabowo dan pejabat tinggi negara saat terima bantuan alkes dari China di Bandara Halimperdanakusuma/RMOL

Publika

Urgensi Pembentukan Badan Anti Covid-19

JUMAT, 27 MARET 2020 | 19:26 WIB

PUBLIK media sosial (medsos) belum kompak bersatu melawan kehadiran wabah virus corona baru (Covid-19) ini.

Friksi siapa lebih perkasa China atau Amerika, juga hebat mana presiden dan gubernur masih tampil setiap hari bahkan per beberapa menit bisa timbul di berbagai medsos baik siaran ulang 'forward' maupun ulasan baru.
Belum lagi friksi silang pendapat oleh para pendukung gelap mata akan pentingnya bersatu melawan Covid 19 ini. Buang-buang energi tapi tak menghasilkan apa-apa juga. Nyinyirin lockdown or non lockdown. Mubazir itu.

Publik medsos yang sehari-hari sibuk kerja dan sekarang berkesempatan sibuk buka handphone tidak nyaman bahkan yang sering terlibat polemik politik pun banyak yang gerah.

Publik medsos yang sehari-hari sibuk kerja dan sekarang berkesempatan sibuk buka handphone tidak nyaman bahkan yang sering terlibat polemik politik pun banyak yang gerah.

Pertanyaan utama adalah sungguh-sungguh siapkah sistem organisasi penanggulangan bahaya wabah ini dalam jangka panjang? Apakah  negara butuh level penanganan sistem  komando dalam badan  penanggulangan Coronavirus tersendiri.

Meskipun bantuan dana dari para pribadi maupun solidaritas organisasi sosial lainnya mengalir ke BNPB, tetapi masalah dana bukanlah satu-satunya instrumen yang dibutuhkan secara menyeluruh dan tuntas.

Hal ini mengingat tingkat kompleksitas selama dan pasca penanganan tidaklah sesederhana sembuhnya pasien dari sang Virus.
Oleh karena itu pandangan dan saran terkait dibutuhkannya kehadiran Badan Khusus Penanggulangan Coronavirus dibawah satu panglima komando yang mumpuni dipandang sangat urgen untuk dibentuk. Sebelum segala sesuatunya semakin menjadi beban kerumitan di pundak presiden, pemerintah dan negara.

Kita tahu seorang menteri di bidang pertahanan telah melakukan banyak tindakan secara baik dan unggul dalam mengeksekusi permintaan presiden atas kebutuhan logistis medis. Tanpa banyak bicara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah menyelesaikan langkah-langkah pertamanya dengan elegan.

Tanpa harus melihat air mata presiden, menteri, gubernur , dokter dan perawat serta semua yang terlibat penanganan kemanusiaan ini antara hidup dan mati yang kadang dihitung dalam ukuran jam dan menit saja.

Marilah kita tegaskan untuk berdiri dan berjalan dalam satu langkah bersama di bawah Presiden untuk membentuk badan ini di bawah seorang Menhan.

Nantinya Menhan yang akan menyusun tim melibatkan putra putri terbaik dalam integritasnya dan kapasitasnya terhadap negara dan bangsanya.
Semoga Badan ini menjadi ujung tombak persatuan perlawanan terhadap wabah yang sangat ganas tak kasat mata ini.

Adian Radiatus
Penulis adalah pemerhati sosial dan politik

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya