Berita

Menteri Pendidikan Burkina Faso Stanislas Ouaro (mengenakan masker) berpartisipasi dalam sesi Komite Nasional tentang Covid-19 pekan ini/AFP

Dunia

Empat Menteri Di Burkina Faso Positif Terinfeksi Virus Corona

MINGGU, 22 MARET 2020 | 22:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Virus corona yang saat ini tengah menjadi pandemi global juga menjadi masalah di Burkina Faso. Di negara Afrika Barat tersebut, sebanyak empat menteri pemerintahan dinyatakan positif terinfeksi virus corona.

Menurut keterangan seorang juru bicara pemerintah, keempat menteri yang positif terinfeksi virus bernama resmi Covid-19 itu adalah menteri luar negeri, menteri pertambangan, menteri pendidikan dan menteri dalam negeri.

Pengumuman itu disampaikan bersamaan dengan pengumuman bahwa jumlah kasus infeksi virus corona di Burkina Faso naik dari semula 40 kasus menjadi 64 kasus per akhir pekan ini (Minggu, 22/3).


"Desas-desus itu telah menjadi kenyataan. Saya baru saja diberitahu bahwa saya terinfeksi Covid-19," kata Menteri Luar Negeri Burkina Faso, Alpha Barry dalam cuitannya di Twitter jelang akhir pekan ini. Pernyataannya merujuk pada laporan media yang berspekulasi tentang kesehatannya.

Sementara itu Menteri Pertambangan Oumarou Idani, Menteri Pendidikan Stanislas Ouaro dan Menteri Dalam Negeri Simeon Sawadogo mengkonfirmasi bahwa mereka positif terinfeksi virus corona melalui unggahan di Facebook resmi masing-masing.

Dikabarkan Al Jazeera, belum jelas bagaimana mereka bisa terinfeksi virus corona. Namun diketahui bahwa pertemuan terakhir para menteri digelar pada 11 Maret lalu. Namun tidak jelas apakah pada saat itu semua menteri hadir atau tidak.

Diketahui bahwa Burkina Faso merupakan salah satu negara yang kini berjuang keras melawan virus corona. Pasalnya, di waktu yang bersamaan, negara tersebut juga masih berjuang dengan maslaah ekonomi dan kemanan. Di mana sekitar 20 juta orang masih hidup di bawah garis kemiskinan dan sejumlah wilayah di negara itu masih dikuasai oleh kelompok bersenjata.

Pemerintah Burkina Faso sendiri telah memberlakukan langkah-langkah untuk menghentikan penyebaran, termasuk menutup perbatasan darat dan udara dan melarang pertemuan lebih dari 50 orang.

Selain itu, sejak pekan lalu semua sekolah dan universitas di negara Afrika Barat ditutup hingga akhir bulan ini.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya