Berita

Warga Singapura mengenakan masker untuk menghindari penularan virus corona/Reuters

Dunia

Lacak Penyebaran Virus Corona, Singapura Luncurkan Aplikasi TraceTogether.

SABTU, 21 MARET 2020 | 00:48 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Singapura tidak main-main dalam meredam pandemi virus corona yang terjadi di negara tersebut.

Jelang akhir pekan ini, Singapura meluncurkan aplikasi smartphone pelacakan kontak untuk memungkinkan pihak berwenang mengidentifikasi mereka yang telah terpapar pada orang yang terinfeksi virus corona.

Langkah ini meurpakan bagian dari upaya pemerintah Singapura untuk mengekang penyebaran virus bernama resmi Covid-19 tersebut.

Aplikasi yang baru diluncurkan itu bernama TraceTogether. Aplikasi tersebut akan bekerja dengan menukar sinyal Bluetooth jarak pendek antara ponsel untuk mendeteksi pengguna lain yang berpartisipasi dalam jarak 2 meter.

Rekaman pertemuan tersebut kemudian akan disimpan secara lokal di setiap ponsel dengan aplikasi, yang dikembangkan oleh Badan Teknologi Pemerintah Singapura (GovTech) dan kementerian kesehatan.

Pengguna harus mengirim log ketika diminta oleh Kementerian Kesehatan. Jika tidak, maka pengguna tidak akan tidak memiliki pengetahuan tentang data semacam itu.

Data yang disimpan di ponsel pengguna akan dienkripsi dan aplikasi tidak akan mengakses informasi lain, seperti lokasi pengguna.

"Teknik ini telah menjaga privasi pengguna dari satu sama lain," kata seorang menteri senior negara, Janil Puthucheary, seperti dimuat Reuters.

Walaupun mengunduh aplikasi itu tidak wajib, namun pemerintah mengatakan akan mendorong setiap orang untuk melakukannya.

Fungsionalitas TraceTogether sendiri akan ditangguhkan setelah epidemi mereda.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya