Berita

Suasana di sekitar Twin Tower di Kuala Lumpur Malaysia selama masa lockdown/Straits Times

Dunia

Tegas, Malaysia Siap Kerahkan Militer Agar Warga Tidak Keluar Rumah Selama Lockdwon

JUMAT, 20 MARET 2020 | 23:55 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Malaysia siap mengerahkan militernya mulai akhir pekan ini, tepatnya hari Minggu (22/3) untuk membantu polisi menegakkan perintah agar orang-orang tetap tinggal di dalam rumah di tengah wabah virus corona.

Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat (20/3) bahwa keputusan itu dibuat pada pertemuan darurat nasional. Keputusan itu berbunyi, pemerintah meminta militer membantu polisi selama masa Pembatasan Perintah Gerakan atau disebut juga lockdown.

"Militer akan dikerahkan mulai hari Minggu. Kami yakin bahwa dengan bantuan militer, tatanan kontrol akan lebih baik diimplementasikan. Dan kami berharap masyarakat akan terus mematuhi instruksi pemerintah," ujarnya, seperti dimuat Straits Times.

Dia mengatakan bahwa langkah ini diambil karena banyak warga Malaysia yang masih melanggar perintah pembatasan gerak dengan makan di luar dan membawa keluarga mereka ke taman. Padahal telah ada peringatan untuk dibubarkan oleh polisi.

Ismail menjelaskan bahwa dalam beberapa hari pertama, polisi akan menyarankan masyarakat untuk mematuhi perintah.

"Setelah itu kami tidak akan berkompromi, dan akan mengambil tindakan sesuai dengan hukum," tegasnya.

Lebih lanjut Ismain menekankan bahwa sejumlah layanan penting seperti supermarket, bank, pompa bensin dan apotek yang akan tetap buka. Namun semua sekolah, kantor, taman, dan tempat ibadah harus ditutup hingga akhir Maret mendatang.

Malaysia sendiri diketahui saat ini mengalami lonjakan kasus infeksi virus corona. Per hari Jumat (20/3), jumlah kasus infeksi virus corona di negeri jiran telah mencapai 1.030 dengan tiga kematian.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya