Berita

Gambat statis tangkapan layar mengeai langit Italia yang semakin bersih seiring dengan lockdown yang dilakukan untuk mengerem penularan Covid-19/Space

Dunia

Efek Lockdown Karena Virus Corona, Polusi Udara Di Italia Merosot Drastis

SENIN, 16 MARET 2020 | 10:12 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Ketika hampir seluruh negara dan wilayah di dunia berjuang melawan virus corona atau Covid-19, Italia mengambil langkah dramatis dengan melakukan penguncian atau lockdown. Hal itu dilakukan semata-mata demi mengerem penularan virus yang menyerang saluran pernapasan itu.

Namun ternyata ada dampak lain dari lockdown tersebut. Akibat lockdown, emisi dan polusi udara di Italia merosot tajam, karena banyak orang yang tidak beraktifitas di luar rumah dan menggunakan kendaraan.

Menurunnya tingkat emisi tersebut terlihat dari luar angkasa. Hal itu terlihat dalam video baru yang diproduksi oleh European Space Agency (ESA) menggunakan data yang dikumpulkan oleh satelit Copernicus Sentinel-5P dan dirilis akhir pekan kemarin.


Pesawat ruang angkasa itu melacak polusi udara di atmosfer, dan satelit itu telah menyaksikan penurunan tajam dalam emisi nitrogen dioksida di Italia selama dua setengah bulan pertama tahun 2020 ini.

Hal ini sejalan dengan keputusan Perdana Menteri Italia yang memerintahkan penutupan pintu utara Italia pada awal Maret ini untuk mencegah penularan virus corona lebih lanjut.

"Meskipun mungkin ada sedikit variasi dalam data karena tutupan awan dan perubahan cuaca, kami sangat yakin bahwa pengurangan emisi yang dapat kita lihat bertepatan dengan lockdown di Italia menyebabkan lebih sedikit lalu lintas dan kegiatan industri," kata mamager misi itu di ESA, Claus Zehner dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Space.com.

Untuk diketahui bahwa Italia melihat jumlah terbesar penularan Covid-19 yang dikonfirmasi dari negara mana pun di luar China.

Karena lockdown tersebut, semakin banyak orang yang tinggal di rumah di Italia. Hal itulah yang membuat emisi nitrogen dioksida di Italia, khususnya wilayah utara negara itu, turun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya