Berita

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/Net

Kesehatan

Pesan Anies: Perhatikan Hal Ini Jika Mau Gelar Resepsi Di Tengah Penularan Virus Corona

MINGGU, 15 MARET 2020 | 12:28 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan imbauan untuk warganya agar menjaga jarak sosial demi menghindari penularan virus corona atau Covid-19 yang saat ini tengah mewabah.

"Kita semua memantau perkembangan Covid-19 di Indonesia. Sejak awal kami tegaskan, jangan panik tapi jangan sekali-sekali menganggap ringan atas masalah Covid 19 ini," kata Anies dalam pesan audio yang dirilis pada Miggu (15/3).

Dia menekankan bahwa setiap warga harus disiplin dalam mengatur interaksi. Pasalnya, penularan virus corona tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, melainkan juga oleh kesadaran diri sendiri.

"Seluruh warga harus mengambil tanggungjawab dan terlibat untuk mencegah penularan," tegasnya, seraya menambahkan bahwa dalam menjalani hari-hari ke depan, seluruh warga Jakarta harus melakukan jarak sosial.

"Yaitu menjaga jarak antar warga dan mengurangi perjumpaan, menghindari kontak fisik, dan mmenjauhi tempat-tempat berkumpul orang banyak," tambahnya.

Dia mengeluarkan tujuh imbauan menjaga jarak sosial. Salah satu di antaranya adalah menunda resepsi pernikahan, karena akan membuat perkumpulan banyak orang.

"Tunda kegiatan resepsi. Jika kegiatan respsi pernikahan memang harus dilaksanakan maka penyelanggara harus melakukan langkah tegas dan disiplin," jelasnya.

Anies menjelaskan lebih lanjut ada empat hal yang perlu diperhatikan, terutama oleh pihak penyelenggara, jika hendak menggelar resepsi pernikahan.

1. Harus ada petugas pemeriksaan suhu tubuh bagi para tamu sebelum masuk ke ruangan acara.

2. Harus ada ruang isolasi untuk tamu, bila tidak sehat bisa diantarkan ke ruangan itu.

3. Harus ada hand sanitizer di pintu masuk dan pintu keluar acara.

4. Tidak boleh ada jabat tangan. Lakukan interaksi secara tanpa bersentuhan.

"Saya berpesan kepada semua penyelenggara acara pernikahan, prosedur itu harus dilaksanakan dengan disiplin, jangan merendahkan risiko penularan," tegasnya. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya