Raja Mohammed VI saat meninjau Program Madinah Fez/MAP
Ekonomi dan lingkungan hidup merupakan dua aspek penting yang tidak bisa dipisahkan dari pembangunan negara. Karena itulah, Raja Maroko, Raja Mohammed VI meluncurkan program untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan lingkungan hidup di Madinah Fez awal pekan ini (Senin, 1/3). Program itu sendiri diluncurkan di R'cif Place di Fez.
Untuk diketahui, Madinah Fez (2020-2024) adalah sebuah program generasi baru yang bertujuan melindungi dan melestarikan perdagangan tradisional serta kondisi kehidupan warga lokal.
Selain itu, program bernilai 670 juta dirham itu juga dibuat untuk untuk melestarikan karakter arsitektur dan sejarah dari Medina Fez serta untuk mempromosikan pengaruh kota berusia ribuan tahun yang masuk ke dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1981 itu.
Program ini berangkat dari komitmen Kerajaan Maroko untuk melestarikan kekayaan budaya serta memperkuat daya tarik wisata dan budaya Maroko, sambil tetap mengembangkan ekonomi sosial bagi warga.
Program baru ini terkait dengan 1.197 situs dan mencakup upaya untuk pemulihan dan rehabilitasi peninggalan bersejarah, kualifikasi ulang dan peningkatan wilayah perkotaan, upaya memperkuat daya tarik wisata dan ekonomi dari City-Museum, pengembangan fasilitas sosial lokal dan renovasi perumahan yang rusak parah.
Demi memperkuat program tersebut, Raja Mohammed VI membuat program tambahan untuk meningkatkan kegiatan ekonomi dan meningkatkan lingkungan hidup di Madinah Fez. Program baru tersebut diteken oleh sederet pejabat top Maroko, seperti Menteri Dalam Negeri Abdelouafi Laftit, Menteri Wakaf dan Urusan Islam Ahmed Toufiq, Menteri Pendidikan Nasional, Pelatihan Kejuruan, Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Said Amzazi, dan Menteri Perencanaan Nasional, Urbanisme, Perumahan dan Perkotaan Kebijakan Nouzha Bouchareb.
Selain itu, peluncuran program itu juga ditandatangani oleh Menteri Pariwisata, Kerajinan Tangan, Transportasi Udara dan Ekonomi Sosial Nadia Fettah Alaoui, Menteri Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta juru bicara pemerintah El Hassan Abyaba, Wali dari Wilayah Fez-Meknes, gubernur prefektur dari Fez, Said Zniber, presiden Dewan Regional Fez-Meknes Mohand Laenser, dan direktur jenderal Badan Pengembangan dan Rehabilitasi Madinah Fez (ADER) Fouad Serrhini.