Berita

Megawati-Gus Dur-Amien Rais/Net

Politik

Dari Mana Kisah Amien Rais Gulingkan Gus Dur, Lha Ganti Ketum PAN Saja Dia Tidak Bisa

JUMAT, 21 FEBRUARI 2020 | 15:45 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Mantan Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Adhie M. Massardi kembali menjelaskan siapa yang menggulingkan Gus Dur. Terutama posisi Amien Rais saat itu.

"Brow, dari mana kisahnya Pak Amien dengan 7 persen power di Parlemen bisa naik-turunkan RI-1 ? Lha, ganti ketum PAN yang didirikannya saja tidak bisa," kata Adhie di akun Twitter, Jumat (21/2).

Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) ini menyampaikan itu untuk menanggapi salah satu komentar warganet yang mengklaim manuver Amien Rais tepat menjatuhkan Gus Dur dan menaikkan Megawati Seokarnoputri dalam sidang istimewa MPR.


Dijelaskan Adhie Massardi, Amien Rais dijadikan 'tokoh penggulingan Gus Dur', karena ada pihak-pihak yang ingin memperkeruh hubungan NU dan Muhammadiyah.

Untuk diketahui, Amien Rais pernah menjabat ketua Muhammadiyah, dan Gus Dur pernah menjabat ketum PBNU.

"Pak AR dijadikan 'tokoh pengguling Gus Dur' oleh mereka untuk jaga agar NU dan Muhammadiyah tetap terpisah. Padahal NU dan Muhammadiyah tidak ada masalah," ungkapnya.

Dalam beberapa kesempatan, Adhie Massardi menyebutkan, pelengseran Gus Dur murni karena konflik kepentingan politik dengan sang wakil, yaitu Megawati. Jika PDIP tidak setuju sidang istimewa MPR untuk lengserkan Gus Dur, maka tidak akan ada tragedi politik itu.

Adapun posisi Amien Rais dan kelompok tengah yang kerap disebut sebagai pelengser Gus Dur, dijelaskan Adhie Massardi, sejatinya hanya sebatas pemandu sorak.

Soal Amien Rais dan PAN. Pada Kongres V PAN awal Januari kemarin, jagoan Amien yaitu Mulfachri Harap kalah dari petahana Zulkifli Hasan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya