Berita

WNI dari China/Repro

Nusantara

WHO: 285 WNI Dari China Bebas Virus Corona, Masyarakat Tak Perlu Khawatir

SABTU, 15 FEBRUARI 2020 | 17:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

World Health Organization (WHO) atau badan kesehatan dunia mengimbau kepada semua pihak agar tidak khawatir dengan 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Provinsi Hubei, China. Sebab, mereka semuanya dapat dipastikan tidak dari virus Corona.

"Bahwa para peserta observasi ini sudah dalam keadaan yang sehat. Kita jamin dan pastikan mereka sehat," tegas WHO Representative for Indonesia, Dr. Paranietharan saat melepas WNI di Natuna, Sabtu (15/2).

Diketahui ada perubahan data yang dirilis pemerintah. Sebelumnya diketahui WNI yang pulang dari China dua pekan lalu sebanyak 238 orang. Pemerintah menyebutkan, total orang yang menjalani proses karantina di Natuna sebanyak 285.

Mereka berasal dari 238 WNI yang ada China, 5 petugas KBRI dan 42 crew yang berasal dari kabin pesawat penjemput maskapai Batik Air dan dari beberapa instansi seperti Kemenlu, TNI, dan juga Kementerian Kesehatan.

Setelah tiba di Bandara Halim Perdana Kusuma sedianya mereka akan pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Dr. Paranietharan mengatakan, penanganan yang dilakukan oleh Pemerintah Indonesia kepada warga negaranya sudah tepat sebagaimana rekomendasi protokoler WHO.

Karena itu, lanjut Dr. Paranietharan, sedianya masyarakat tidak perlu khawatir dengan kondisi kesehatan para WNI yang pulang dari China.

"Mereka telah melalui prosedur yang ditaati dan dilaksanakan dengan baik, maka bisa dipastikan bahwa peserta observasi ini sudah dalam keadaan yang sehat. Kita jamin dan pastikan mereka sehat," tuturnya.

Lebih lanjut, WHO juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas langkah yang dilakukan terlebih dalam menjamin keselamatan dan kesehatan para warganya.

"Terima kasih dan selamat kepada Pemerintah Indonesia, Kepada BNPB, Kementerian Kesehatan, Kemenko PMK dan TNI atas kinerja yang luar biasa bagi rakyatnya," demikian Dr. Paranietharan.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya