Berita

Ilustrasi Banjir/Net

Nusantara

Pemprov DKI: Tidak Benar Kami Pangkas Anggaran Pengendalian Banjir Rp 500 Miliar

SABTU, 04 JANUARI 2020 | 16:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Isu tentang pemangkasan anggaran pengendalian banjir sebesar Rp 500 miliar ramai diperbincangkan oleh netizen.

Misalnya saja di media sosial Twitter. Netizen menyebut pemangkasan anggaran itu dialihkan ke penyelenggaraan ajang balap mobil Formula E pada APBD tahun 2020.

Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lewat Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Dudi Gardesi Asikin membantah dugaan tersebut.


Dudi mengatakan bahwa dipangkasnya dana Rp500 miliar itu diperlukan untuk pembangunan sistem air minum dari arah Jatiluhur ke Muara Karang.

"Saya perlu klarifikasi yang Rp 500 miliar ini," kata Dudi saat ditemui di Sasana Krida Karang Taruna Bidara Cina, Jalan Baiduri Bulan, Bidara Cina, Jakarta Timur, Sabtu (4/1).

Pembangunan sistem air minum itu, dijelaskan Dudi, memerlukan anggaran sebesar Rp 3,3 triliun. Adapun uang sebesar Rp 500 miliar tersebut dipakai untuk uang muka proyek tersebut.

"Sehingga itu dikurangi untuk dialihkan di 2021 tapi proses lelangnya, pelaksanaannya itu akan dimulai tetap di 2020," sebut Dudi.

Oleh karena itu Dudi menegaskan, pemangkasan dana Rp 500 miliar itu tidak serta merta melepaskan tanggungjawab Pemprov terhadap pengendalian banjir.

Akan tetapi, Pemprov juga memiliki tugas untuk mengelola air limbah, pengadaan air bersih hingga pengelolaan pesisir dan pantai yang masuk wilayah DKI Jakarta.

"Anggaran pengendalian banjir itu masih tetap ada jadi memang fokus kita karena terus terang dinas sumber daya air tidak hanya melulu menangani banjir tapi air limbah juga, air bersih juga, pantai juga, pulau-pulau juga," tegasnya.

"Jadi, dengan banyaknya tupoksi yang menjadi kewenangan kami, kita coba atur sedemikian rupa anggaran-anggaran tersebut," Dudi manambahkan.

Sebelumnya, tagar #shameOnyouFormulaEJakarta meramaikan media sosial Twitter, karena merebaknya isu pemangkasan anggaran pengendalian banjir sebesar Rp 500 miliar.  

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga membantah anggaran Formula E berasal dari pemotongan dana penanggulangan banjir yang ada di Jakarta. Menurut Anies, itu mengarang.

Anies mengatakan tidak ada pemotongan yang dilakukan oleh Pemprov DKI terhadap dana penanggulangan banjir di Ibu Kota. Dia berharap agar masyarakat menggunakan data yang objektif ketika membicarakan masalah anggaran dan kebijakan.

"Itu bukan hanya tidak benar, tapi mengarang. Jadi saya gak mau komentarin yah," kata Anies pada akhir kunjungannya di Rusun Lokbin Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (3/1/2020).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya