Berita

Presiden VenezuelaNicolas Maduro/Net

Dunia

Terlibat Serangan Di Pos Militer, Maduro Desak Brasil Pulangkan Lima Tentara Venezuela

SENIN, 30 DESEMBER 2019 | 00:50 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Venezuela Nicolas Maduro meminta Brasil untuk menyerahkan lima perwira militer negaranya yang diduga terlibat dalam serangan baru-baru ini terhadap sebuah pos militer di Venezuela selatan.

Kelima perwira militer tersebut melarikan diri ke wilayah Brasil tidak lama setelah melakukan aksi serangan pada tangga 22 Desember lalu.

Maduro menekankan bahwa Brasil diikat oleh hukum internasional untuk menyerahkan kelima orang tersebut.


"Seorang pembelot militer yang memasuki negara lain dan ditahan harus segera diserahkan," kata Maduro dalam pidato televisi pemerintah akhir pekan lalu.

"Lebih cepat daripada nanti, para teroris ini akan berada di tangan keadilan Venezuela," tambahnya, seperti dimuat Press TV (Minggu, 29/12).

Diketahui bahwa pekan lalu sekelompok orang menyerbu unit militer Venezuela di negara bagian selatan Bolivar di dekat perbatasan dengan Brasil. Dalam aksi tersebut, seorang tentara meninggal dunia dan para perwira tersebut mencuri sejumlah senjata dari unit militer itu.

Maduro menuduh Kolombia, Peru, dan Brasil terlibat dalam serangan itu. Namun tuduhan itu dibantah oleh ketiga negara tersebut.

Dia menambahkan bahwa sebanyak tiga tersangka telah ditahan, namun lima lainnya melarikan diri ke Brasil. Pemerintah Venezuela sendiri sejauh ini telah menemukan 111 dari 120 senapan dan delapan dari sembilan peluncur granat yang telah dicuri dalam serangan itu.

Sementara itu, pemerintah Brasil mengatakan dalam sebuah pernyataan di awal minggu bahwa pihaknya sedang memproses klaim suaka dari lima tentara Venezuela. Sumber militer Brazil mengatakan bahwa para tentara itu terkait dengan serangan 22 Desember di Venezuela.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya