Berita

Parade militer di Yaman sebelum serangan rudal/BBC

Dunia

Kelompok Houthi Diduga Dalangi Serangan Rudal Di Parade Militer Yaman

MINGGU, 29 DESEMBER 2019 | 23:03 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Parade militer di Yaman diganggu dengan serangan rudal yang menyebabkan setidaknya lima orang meninggal dunia dan sembilan lainnya luka-luka.

Serangan itu terjadi pada akhir upacara kelulusan untuk merekrut pasukan Belt Forces, yakni organisasi kuat yang didukung oleh Uni Emirat Arab di kota al-Dhalea (Minggu, 29/12).

Untuk diketahui, Belt Forces sendiri adalah bagian dari koalisi yang ikut ambil bagian dalam upaya pemerintah Yaman melawan pemberontak Houthi.


Belum ada klaim dari kelompok manapun, termasuk Houthi soal serangan tersebut.

Yaman sendiri dihantam konflik yang meningkat pada Maret 2015. Saat itu, pemberontak Houthi menguasai sebagian besar barat negara itu dan memaksa Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi melarikan diri ke luar negeri.

Khawatir dengan bangkitnya sebuah kelompok yang mereka yakini didukung secara militer oleh kekuatan Muslim Syiah regional Iran, Arab Saudi dan delapan negara Muslim Arab lainnya yang kebanyakan Sunni melakukan intervensi dengan meluncurkan kampanye militer yang bertujuan untuk menekan Houthi dan mengembalikan pemerintah Hadi.

Koalisi tersebut menerima dukungan logistik dan intelijen dari Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis.

Dikabarkan BBC, sejak saat itu, diperkirakan ada sekitar 10 ribu hingga 70 ribu nyawa melayang di Yaman. Mayoritas dari mereka diperkirakan adalah warga Yaman dan dua pertiga di antaranya diperkirakan tewas akibat serangan udara yang dipimpin Arab Saudi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya