Berita

Unjuk rasa di Iran/Net

Dunia

Iran Bantah Blokir Internet Di Tengah Gelombang Unjuk Rasa

KAMIS, 26 DESEMBER 2019 | 09:07 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pemerintah Iran dikabarkan membatasi akses internet seluler di beberapa provinsi di negara tersebut pekan ini. Langkah ini diambil pasca munculnya seruan untuk aksi unjuk rasa di media sosial.

Diketahui bahwa gelombang unjuk rasa terjadi di Iran terjadi sejak bulan November lalu, bermula dari protes atas kenaikan harga bensin. Namun para pengunjuk rasa memperluas tuntutan mereka untuk mencakup seruan atas kebebasan politik dan masalah lainnya di negara tersebut.

Otoritas Iran menilai bahwa gelombang unjuk rasa itu disusupi kepentingan asing sehingga memberlakukan tindakan keras terhadap pengunjuk rasa.


Media pemerintah Iran mengklaim bahwa agen-agen kementerian intelijen telah menyita sekitar 126 senjata buatan Amerika Serikat yang diselundupkan ke kota Isfahan dari luar negeri.

Namun pejabat pemerintah Iran membantah telah memblokir internet. Jurubicara Kementerian Komunikasi Iran Jamal Hadian membantah soal adanya perintah untuk mematikan internet.

"Belum ada perintah seperti itu yang dikeluarkan oleh pengadilan atau otoritas terkait lainnya. Berita Palsu sedang bekerja," kata Hadian melalui Twitter.

Tiga operator seluler Iran juga membantah mengalami gangguan internet.

Sementara itu, kantor berita semi-resmi ILNA mengutip sebuah sumber informasi di Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi, mengabarkan bahwa akses internet seluler ke situs-situs di luar negeri diblokir oleh otoritas keamanan di provinsi Alborz, Kurdestan dan Zanjan di Iran tengah dan barat serta Fars di selatan.

"Menurut sumber ini, ada kemungkinan bahwa lebih banyak provinsi akan terpengaruh oleh penghentian konektivitas seluler internasional," begitu seperti dikabarkan ulang Reuters.

Observatorium pemblokiran penyumbatan internet NetBlocks melalui akun Twitternya juga menyebut bahwa pemblokiran internet terjadi di Iran.

"Dikonfirmasi, bukti gangguan internet seluler di beberapa bagian Iran, data jaringan waktu-nyata menunjukkan dua tetes berbeda dalam konektivitas pagi ini di tengah laporan pemadaman regional, insiden sedang berlangsung," begitu bunyi keterangan tersebut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya