Berita

Latihan gabungan militer Amerika Serikat dan Korea Utara/Net

Dunia

Pasukan AS-Korsel Latihan Serang Fasilitas Musuh, Gertakan Untuk Korut?

SELASA, 24 DESEMBER 2019 | 08:32 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pasukan khusus Korea Selatan dan Amerika Serikat baru-baru ini menggelar latihan yang menstimulasikan infiltrasi fasilitas musuh. Hal itu tampak dari foto-foto militer Amerika Serikat yang dilihat oleh Reuters pada hari Senin (23/12).

Foto-foto tersebut dirilis oleh Layanan Distribusi Informasi Visual Amerika Serikat baru-baru ini. Layanan ini dioperasikan oleh bagian dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat.

Latihan yang disebut sebagai latihan pertempuran jarak dekat bersama tersebut digelar bulan lalu di sebuah pangkalan militer Amerika Serikat di kota Gunsan, Korea Selatan. Latihan itu digelar di tengah ketegangan yang kembali meningkat di Korea Utara.


Dalam latihan itu dilakukan sebuah skenario di mana Komando Korea Selatan dan Amerika Serikat menggerebek fasilitas musuh dan membawa seorang pria dengan tangan terikat di belakang.

Seorang pejabat Korea Selatan mengatakan bahwa latihan itu dirancang sebagai pelatihan operasi penyelamatan sandera sebagai bagian dari latihan kontra-terorisme yang dilakukan setiap triwulan oleh sekutu.

Sementara itu, surat kabar Korea Selatan Chosun Ilbo yang pertama kali melaporkan pelatihan itu, mengatakan bahwa latihan itu dimaksudkan untuk mensimulasikan skenario untuk menangkap musuh.
Skenario latihan tersebut mencuri perhatian, pasalnya, di masa lalu Korea Utara kerap menuduh Amerika Serikat dan Korea Selatan berupaya menggulingkan rezimnya dengan "kebijakan bermusuhan" dan kerap melakukan latihan militer bersama untuk menjalankan plot penangkapan pimpinan utama Korea Utara.

Bahkan Korea Selatan di bawah pemerintahan sebelumnya pernah merencanakan untuk meluncurkan unit khusus pada tahun 2017 yang ditugaskan untuk menghapus atau melumpuhkan komando utama Korea Utara jika terjadi perang. Namun hal itu urung dilakukan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya