Berita

Mahathir Mohammad/CNA

Dunia

Lawan Sanksi, Negara-negara Ini Dorong Perdagangan Dengan Emas Dan Barter

MINGGU, 22 DESEMBER 2019 | 06:39 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sejumlah negara yang ikut ambil bagian dalam KTT Muslim di Malaysia tengah mempertimbangkan untuk melakukan perdagangan dengan menggunakan emas dan melalui sistem barter. Langkah tersebut perlu dilakukan demi melindungi nilai terhadap sanksi ekonomi di masa depan.

Gagasan itu didorong oleh Iran, Malaysia, Turki dan Qatar yang ikut ambil bagian dalam pertemuan tersebut.

Dalam pidatonya di KTT Muslim akhir pekan ini (Sabtu, 21/12), Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad memuji Iran dan Qatar karena berhasil menahan embargo ekonomi.


Dia juga menegakan penting bagi dunia Muslim untuk dapat mandiri dalam menghadapi ancaman di masa depan.
"Dengan dunia menyaksikan negara-negara membuat keputusan sepihak untuk menjatuhkan tindakan hukuman seperti itu, Malaysia dan negara-negara lain harus selalu diingat bahwa itu dapat dikenakan pada kita," kata Mahathir.

"Saya telah menyarankan agar kita mengunjungi kembali gagasan perdagangan menggunakan dinar emas dan perdagangan barter di antara kita," tambah Mahathir, merujuk pada koin emas abad pertengahan Islam.

"Kami serius melihat ke dalam (gagasan) ini dan kami berharap bahwa kami akan dapat menemukan mekanisme untuk menerapkannya," tegasnya, seperti dimuat Channel News Asia.

Selain itu, pada KTT tersebut, para pemimpin negara-negara Muslim sepakat bahwa mereka perlu melakukan lebih banyak bisnis di antara mereka sendiri dan berdagang dalam mata uang masing-masing.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya