Berita

Protes warga terhadap perdana menteri/BBC

Dunia

Liburan Saat Negara Berjuang Hadapi Kebakaran, PM Australia Minta Maaf

JUMAT, 20 DESEMBER 2019 | 11:11 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Perdana Menteri Australia Scott Morrison meminta maaf kepada warganya karena pergi berlibur saat negaranya tengah berada dalam krisis kebakaran hutan yang berkepanjangan dan gelombang panas yang ekstrem.

"Saya sangat menyesali pelanggaran apa pun yang disebabkan oleh salah satu dari banyak orang Australia yang terkena dampak kebakaran hutan yang mengerikan dengan cuti saya bersama keluarga saat ini," kata Morisson dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Jumat (20/12).

Pemintaan maaf itu dikeluarkan setelah dia kebanjiran kecaman dari sejumlah masyarakat Australia yang mengkritiknya pergi liburan tanpa pemberitahuan lebih awal di tengah kebakaran hutan dan cuaca panas ekstrem yang terjadi di negeri kanguru tersebut.


Frasa seperti #WhereisScoMo, #WhereTheBloodyHellAreYou dan #FireMorrison dengan cepat menjadi trending di jagat sosial media di Australia. Frasa-frasa itu menunjukkan kecaman atas liburan yang dilakukan Morrison di saat negaranya tengah tertimpa masalah.

Meski begitu, Morrison mengatakan bahwa dia telah menerima pembaruan berkala tentang kebakaran dan bencana gunung berapi Selandia Baru minggu lalu, yang menewaskan sedikitnya 11 warga Australia.

"Mengingat peristiwa tragis terbaru, saya akan kembali ke Sydney secepat yang bisa diatur," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dimuat BBC.

Sejauh ini, kebakaran yang terjadi di Australia sejak September lalu telah menewaskan delapan orang, menghancurkan lebih dari 700 rumah dan menghanguskan jutaan hektar lahan.

Kondisi diperburuk dengan gelombang panas ektrem yang terjadi di negara tersebut akhir tahun ini. Kondisi tersebut membuat upaya pemadaman api semakin suit dilakukan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya