Berita

Sekretaris Jenderal OKI Yousef al-Othaimeen/Net

Dunia

OKI Khawatir KTT Muslim Di Kuala Lumpur Ciptakan Blok Baru

KAMIS, 19 DESEMBER 2019 | 08:38 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengkritik Konferensi Tingkat Tinggsi Muslim yang saat ini digelar di Malaysia. KTT yang berlangsung selama empat hari dan dimulai pada Rabu (18/12) itu dihadiri oleh sejumlah pemimpin negara Muslim, termasuk Iran, Turki dan Qatar.

Sekretaris Jenderal OKI Yousef al-Othaimeen mengkritik KTT itu dapat memecah belah umat Islam.

"Bukan kepentingan negara Islam untuk mengadakan KTT dan pertemuan di luar kerangka kerja (OKI), terutama pada saat ini ketika dunia menyaksikan banyak konflik," kata Othaimeen kepada Sky News Arabia, tanpa secara langsung menyebut Malaysia.


Dia menambahkan bahwa setiap pelemahan platform OKI adalah pelemahan Islam dan Muslim.

KTT itu juga dijauihi oleh Arab Saudi karena menilai akan dapat menyaingi OKI yang bermarkas di Jeddah.

Padahal, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sudah menepis kekhawatiran itu dan menelepon Raja Salman awal pekan ini. Mahathir menjelaskan bahwa KTT itu tidak dimaksudkan untuk menciptakan blok baru.

Pejabat Malaysia pun mengundang Raja Salman untuk hadir dalam KTT yang digelar di Kuala Lumpur tersebut, namun tidak hadir.

Dalam seruannya dengan Mahathir, Raja Salman bersikeras bahwa masalah yang berkaitan dengan dunia Muslim harus disalurkan melalui OKI untuk mencapai persatuan.

Dikabarkan Channel News Asia, analis Giorgio Cafiero dan Khalid al-Jaber dari lembaga think tank Timur Tengah menilai bahwa beberapa negara mayoritas Muslim merasa tidak nyaman dengan Arab Saudi karena peningkatan tajam penguasa de facto Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Karena itulah, menurut mereka, KTT di Kuala Lumpur dapat berfungsi sebagai alternatif dari OKI, yang berada di bawah kepemimpinan de facto Arab Saudi.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya