Berita

Korea Utara/Net

Dunia

Rusia Dan China Dorong PBB Hapus Sanksi Korut

SELASA, 17 DESEMBER 2019 | 06:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

China dan Rusia mengusulkan agar Dewan Keamanan PBB mencabut larangan ekspor patung, makanan laut dan tekstil Korea Utara.

Usulan itu tertuang dalam draft rancangan resolusi yang bocor ke media.

Dikabarkan Channel News Asia (Selasa, 17/12), draf tersebut juga menyerukan larangan untuk dicabut pada warga Korea Utara yang bekerja di luar negeri dan penghentian persyaratan tahun 2017 bagi semua pekerja Korea Utara yang akan dipulangkan pada minggu depan.
Bukan hanya itu, draf tersebut juga mengusulkan agar PBB membebaskan proyek-proyek kerjasama kereta api dan jalan antar-Korea dari sanksi PBB.

Belum jelas kapan atau apakah rancangan resolusi dapat diajukan ke pemungutan suara di Dewan Keamanan yang beranggotakan 15 negara itu atau tidak.
Namun, sebuah resolusi membutuhkan sembilan suara yang mendukung dan tidak ada veto yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, Perancis, Inggris, Rusia atau China sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB untuk dapat lolos.

Dengan demikian, ada potensi draft tersebut gagal lolos karena Amerika Serikat, Inggris dan Perancis kemungkinan mengeluarkan veto. Ketiga negara tersebut diketahui bersikeras bahwa tidak ada sanksi PBB yang harus dicabut sampai Korea Utara menghentikan program nuklir dan balistik rudalnya.

Sanksi-sanksi itu sendiri diketahui diterapkan kepada Korea Utara sejak tahun 2006 lalu.

Rusia dan China sebagai negara pelopor usulan pencabutan sanksi Korea Utara itu mengklaim bahwa Dewan Keamanan PBB harus memberi penghargaan kepada Pyongyang setelah pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjanji pada 2018 untuk melakukan denuklirisasi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya