Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Samoa Darurat Campak, Selandia Baru Turun Tangan

MINGGU, 15 DESEMBER 2019 | 09:56 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Negara kepulauan di Pasifik Selatan, Samoa memperpanjang keadaan darurat campak yang telah menewaskan 72 orang.
Pemerintah Samoa pada Sabtu (14/12) mengatakan, keadaan darurat akan diperpanjang hingga 29 Desember 2019 karena saat ini tercatat ada 5.154 kasus campak yang dilaporkan terjadi sejak wabah dimulai pada Oktober lalu. Samoa sendiri merupakan negara pulau kecil yang hanya memiliki populasi sebanyak 200 ribu jiwa.

Sebagian besar pasien di Samoa yang meninggal dunia akibat wabah yang sangat menular itu berusia empat tahun ke bawah.

Salah satu faktor penyebab mewabahnya campak di Samoa adalah karena negara pulau itu memiliki tingkat vaksinasi yang jauh lebih rendah daripada negara-negara tetangga di kawasan itu.

Salah satu faktor penyebab mewabahnya campak di Samoa adalah karena negara pulau itu memiliki tingkat vaksinasi yang jauh lebih rendah daripada negara-negara tetangga di kawasan itu.

Melihat kondisi tersebut, Selandia Baru mengambil langkah untuk membantu memerangi campak di pasifik dengan menggelontorkan dana sebesar 1 juta dolar Selandia Baru.

"Pencegahan melalui vaksinasi adalah cara paling efektif untuk menghindari penyakit dan darurat kesehatan yang mahal," kata Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengatakan dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan dana tersebut, seperti dimuat Reuters.

Pemerintah Samoa pun akan mengalokasikan dana itu untuk melakukan kampanye imunisasi wajib.

Di bawah rencana itu, anak-anak balita dan ibu-ibu baru dan keluarga mereka akan menjadi sasaran vaksinasi. Dana tersebut akan diarahkan ke Dana PBB untuk Anak-anak (UNICEF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO memperingatkan, campak telah menginfeksi hampir 10 juta orang pada 2018 dan membunuh 140.000, kebanyakan anak-anak.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya